Jawaban:

2) Empu Baradah

3) Empu Sindok

4) Pralaya Medang

5) Balaputra Dewa

8) Kutai

9) Kertanegara

11) Borobudur

12) Akulturasi

13) Maritim

14) Sumpah Palapa

16) Prasasti Canggal

Penjelasan:

2) Empu Baradah atas titah Raja Airlangga membagi Kerajaan Kahuripan menjadi 2 menjadi kerajaan kediri dan jenggala. Beliau terbang sambil menuangkan air dari kendi yang nantinya menjadi sungai pemisah kedua wilayah tersebut

3) Pada tahun 929, Mpu Sindok memindahkan istana Kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur (Medangkemulan). Alasan perpindahan ini diduga akibat letusan Gunung Merapi serta mendapat serangan dari Sriwijaya.

4) Raja Dharmawangsa Teguh gugur bersama pembesar kerajaan akibat serangan mendadak dari kerajaan Wurawuri, peristiwa itu disebut dengan Pralaya Medang

5) Sesama Trah Syailendra terjadi perebutan kekuasaan antara Rakai Pikatan dan Balaputra Dewa. Bala Putra Dewa kalah lalu lari ke Sumatera / Swarna Dwipa

8) Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia menurut ahli sejarah dan arkeologi

9) Raja Kertanegara memerintahkan dilaksanakan ekspedisi pamalayu untuk menguasai Sumatera dan Jalur Malaka guna menghadapi serangan yang akan dilaksanakan oleh Khubilai Khan.

11) Candi Borobudur merupakaan candi terbesar dan termegah di tanajh Jawa

12) Akulturasi kebudayaan adalah suatu proses percampuran diantara unsur-unsur kebudayaan yang satu dengan kebudayaan lainnya, sehingga membentuk kebudayaan baru

13) Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan nasional maupun internasional di kawasan perairan Asia Tenggara. Perdagangan menjadi mata pencaharian pokok penduduknya oleh sebab itu Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim

14) Sumpah Palapa adalah suatu pernyataan sumpah yang diucapkan oleh Gajah Mada pada upacara pengangkatannya menjadi Patih Amangkubhumi Majapahit.

16) Prasasti Canggal berisi tentang pendirian lingga (lambang Siwa) di desa Kunjarakunja oleh Sanjaya. Diceritakan pula bahwa yang menjadi raja mula-mula adalah Sanna, kemudian digantikan oleh Sanjaya anak Sannaha, saudara perempuan Sanna.