Jawaban:

Untuk menentukan jarak terpendek kapal tersebut dari titik keberangkatan, kita dapat menggunakan konsep geometri.

Ketika kapal berlayar 100 km ke arah barat, kita dapat menganggapnya sebagai perpindahan horizontal atau pergeseran sejajar sumbu x. Jadi, posisi horizontal kapal menjadi -100 km.

Kemudian, kapal berbelok ke arah selatan sejauh 75 km. Kita dapat menganggapnya sebagai perpindahan vertikal atau pergeseran sejajar sumbu y. Jadi, posisi vertikal kapal menjadi -75 km.

Untuk menentukan jarak terpendek kapal dari titik keberangkatan, kita dapat menggunakan Teorema Pythagoras pada segitiga siku-siku yang terbentuk dari perpindahan horizontal dan vertikal kapal.

Jarak terpendek = √((-100 km)^2 + (-75 km)^2)

= √(10000 km^2 + 5625 km^2)

= √(15625 km^2)

= 125 km

Jadi, jarak terpendek kapal tersebut dari titik keberangkatan adalah 125 km.