Jawaban:

Bentuk lahan pertanian dipengaruhi oleh berbagai faktor kondisi geografis wilayah, seperti topografi, jenis tanah, iklim, dan hidrologi. Berikut penjelasan mengenai bentuk lahan pertanian di daerah pegunungan kapur:

1. Lahan sawah:

- Daerah pegunungan kapur cenderung curam dan berbukit, dengan lembah-lembah sungai di antaranya.

- Kondisi ini memungkinkan lahan sawah dapat dibangun di sepanjang lembah atau lereng bukit yang tidak terlalu curam.

- Air untuk irigasi sawah dapat bersumber dari sungai-sungai dan mata air di pegunungan kapur tersebut.

- Jenis tanahnya sedikit masam karena kapur, tetapi masih cocok untuk berbagai tanaman padi.

- Iklimnya dingin hingga sejuk membuat sawah produktif sepanjang tahun.

2. Lahan tegalan:

- Lahan pertanian non-sawah juga dapat dibangun di lereng yang lebih curam, seperti tegalan.

- Jenis tanamannya adalah tanaman musiman seperti palawija dan sayuran.

- Irigasinya bisa bersumber dari air hujan saja.

Jadi dapat disimpulkan bahwa bentuk lahan pertanian utama di daerah pegunungan kapur adalah sawah yang dibangun di lembah atau lereng bukit yang landai, diserta lahan tegalan di lereng yang lebih curam.

Semoga penjelasan saya dapat membantu memahami bentuk lahan pertanian di daerah pegunungan kapur. Jika masih ada pertanyaan, silakan tanyakan.