Jelaskan perspektif konseling dalam memandang sifat universal dan unik budaya?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari Sacho7986 pada mata pelajaran SBMPTN untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Jelaskan perspektif konseling dalam memandang sifat universal dan unik budaya?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Dalam memandang budaya, terdapat dua perspektif yang harus diperhatikan oleh konselor:

1. Universalitas budaya

Semua manusia memiliki sifat dan kebutuhan dasar yang sama. Semua manusia memerlukan perasaan aman, kasih sayang, pengakuan, otonomi, dan lain sebagainya. Ini membentuk sifat universal budaya.

Konselor harus menyadari sifat universal ini agar dapat mengenali dan memenuhi kebutuhan dasar klien mereka, tanpa memandang latar belakang budaya klien.

2. Keunikan budaya

Meskipun memiliki sifat universal, setiap budaya memiliki karakteristik dan nilai yang membedakannya. Cara berpikir, bersikap, dan berekspresi berbeda dalam setiap budaya. Ini membentuk keunikan budaya.

Konselor harus menghormati dan memahami keunikan budaya setiap klien. Mereka harus memiliki "kepekaan budaya" agar dapat membangun aliansa terapeutik yang efektif dengan klien dari latar belakang budaya berbeda.

Kedua perspektif ini penting dan saling melengkapi. Konseling yang berbudaya akan memperhatikan sifat universal manusia sekaligus menghormati keunikan budaya klien yang beragam. Ini memungkinkan konselor untuk memberikan layanan yang relevan secara kultural tanpa mengorbankan efektivitas konseling secara umum.

Semoga penjelasan saya dapat memperjelas perspektif konseling dalam melihat sifat universal dan unik budaya. Jika masih ada pertanyaan, silakan tanyakan.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Fahriap19 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 17 Aug 23