kunci jawaban buku mtk kelas 8 sms 2 hal 23​

Berikut ini adalah pertanyaan dari annisafatina2008 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Kunci jawaban buku mtk kelas 8 sms 2 hal 23​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Saling mengenal satu sama lain.

Adanya kemauan ingin bersatu.

Mempunyai sifat saling mengasihi, bersimpati, dan toleransi.

Pemikiran-pemikiran beliau kemudian dituangkan dalam wadah organisasi NU, yang bertujuan untuk memperkuat Ukhuwah Islamiyah antar organisasi.

Mengutamakan saling toleransi, menghilangkan sifat fanatisme, serta menolak paham-paham radikalisme yang berniat memecah belah bangsa, agama serta negara.

Kontribusi beliau terhadap NU, tidak lain adalah untuk menegakkan syariat Islam di Indonesia tampa harus menghilangkan prinsip dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Beliau adalah ulamak yang mempunyai sifat patriotisme dan nasionalisme yang religius.

Dengan wadah organisasi NU, KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan sebuah fatwa untuk perjuangan membela dan mempertahankan kemerdekaan NKRI.

Fatwa tersebut juga merupakan Resolusi Jihad yang dikeluarkan pada tanggal 22 oktober 1945 di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.

Dalam fatwa Resolusi Jihad tersebut, setidaknya ada tiga hal penting, yaitu:

Hukum melawan penjajah demi membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), adalah suatu kewajiban (Fardlu’ain) bagi setiap umat Islam baik laki-laki maupun perempuan dalam radius 90 km.

Tingkatan derajat dalam berjihad melawan penjajah merupakan jihad fisabilillah, dan bagi para pejuang yang gugur dalam melawan penjajah termasuk mati syahid.

Dan jika ada salah seorang dari bangsa ini yang mengkhianati negara serta, maka sama halnya dia telah menjadi kaki tangan penjajah (penghianat), dan bagi mereka wajib hukumnya untuk dibunuh.

Biografi K.H Abdul Wahab Hasbullah (Katib NU Tahun 1926 dan Rais Aam NU di tahun 1947-1971)

Biografi K.H Abdul Wahab Hasbullah, Tokoh pendiri NU

NU Online

K.H Abdul Wahab Hasbullah merupakan salah seorang dari sekian banyak Ulama yang ikut serta menghadiri acara saat peresmian organisasi Nahdlatul Ulama di Surabaya (31 Januari 1926).

Beliau merupakan putra dari salah seorang ulama besar pengasuh Pondok Pesantren Tambakberas, di Jombang, Jawa Timur, yaitu KH Hasbullah Said.

Sementara ibunya bernama Nyai Latifah dan cicitnya bernama Rizky Fadlullah.

Beliau mempunyai adik perempuan bernama Nur Khadijah yang kemudian menikah dengan salah seorang kerabat dekatnya, yakni KH Bisri Syansuri.

Mereka berdua dipertemukan dengan cara perjodohan lalu dinikahkan di kota Makkah, Arab Saudi.

Abdul Wahab Hasbullah sejak masih muda sudah banyak mengembara guna mendalami ilmu-ilmu agama Islam di beberapa Pondok Pesantren terkemuka di Indonesia, diantaranya adalah:

Pondok Pesantren Langitan Tuban.

Pondok Pesantren Mojosari Nganjuk.

Pondok Pesantren Tawangsari Sepanjang.

Pondok Pesantren asuhan KH Kholil Bangkalan Madura.

Pondok Pesantren Tebuireng Jombang di bawah asuhan KH Hasyim Asy’ari.

Kontribusi K.H Abdul Wahab Hasbullah Sebagai Salah Seorang Tokoh Pendiri NU

Beliau juga merupakan salah satu tokoh pendiri NU selain Hadhratussyaikh Hasyim Asy’ari yang mana perannya sangat penting ketika organisasi NU mulai diresmikan.

Ali Abdul Aziz.

Dan Shohib.

Kontribusi K.H Bisri Syansuri Sebagai Tokoh Pendiri NU

Beliau merupakan merupakan salah satu tokoh pendiri NU yang kala itu juga ikut menghadiri pertemuan besar di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926.

Hasil pertemuan yang dihadiri semua ulama dari seluruh nusantara kemudian menyepakati berdirinya organisasi Nahdlatul Ulama (NU), saat itu pula, KH Bisri Syansuri ditetapkan sebagai A’wan pertama dalam organisasi tersebut.

Selanjutnya yaitu pada tahun 1947, KH Bisri Syansuri ditunjuk bersama sebagai wakil Rais ‘Aam NU yang kebetulan saat itu dijabat oleh kaka iparnya sendiri, yakni KH Abdul Wahab Hasbullah yang menggantikan posisi KH Hasim Asy’ari yang sudah wafat.

Beliau menjabat sebagai wakil Rais ‘Aam menggantikan posisi KH Abdul Wahab Hasbulloh pada tahun 1971 sampai akhir hayatnya.

Salah satu upaya penting beliau terhadap NU yaitu menjadi seorang penggerak dalam perjuangan mengembangkan organisasi Nahdlatul Ulama di daerah kediamannya, Jombang.

Selain itu, KH Bisri Syansuri juga dipercaya sebagai penghubung setiap agenda acara kegiatan sehari-hari dalam kepengurusan NU pusat di Surabaya sekaligus juga menjadi penghubung antara Kyai Hasyim Asy’ari sebagai Rais Akbar dengan Kyai Abdul Wahab Hasbullah.

Beliau jugalah yang dipercaya Kyai Abdul Wahab Hasbullah dari kalangan Ulama untuk menjemput Hadhratusyaikh Hasyim Asy’ari dari Tebuireng ke Surabaya dalam acara peresmian organisasi Nahdlatul Ulama.

KH Ahmad Dahlan, Wakil Rais NU Pertama Pada Tahun 1926

KH Ahmad Dahlan, Tokoh penting dalam berdirinya NU

Harapan Rakyat

Kyai Ahmad dahlan merupakan seorang ulamak yang tergolong sebagai tokoh pendiri NU, beliau putra dari Pengasuh Pondok Pesantren Kebondalam, Surabaya, yaitu KH Muhammad Ahyad.

Beliau dilahirkan pada tanggal 30 oktober 1885 (13 Muharram 1303 H) sebagai anak keempat dari enam bersaudara di Kecamatan Simokerto.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ZEhq dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 27 Apr 23