note : " satu mahkota untuk langkah besar,satufollow untuk impian terangkai"

jangan lupa follow akun saya ya, terimakasih

Penjelasan dengan langkah-langkah:

a. Untuk mencari selisih bunga yang diterima Pak Budi di bulan ke-8 dan ke-3, pertama-tama kita perlu menghitung besar bunga yang diperoleh pada masing-masing bulan tersebut. Bunga tunggal sebesar 18% artinya Pak Budi akan mendapat bunga sebesar 18% x Rp 10.000.000 = Rp 1.800.000 dalam setahun.

Maka, besar bunga yang diterima Pak Budi dalam 8 bulan pertama adalah 8/12 x Rp 1.800.000 = Rp 1.200.000. Sedangkan, besar bunga yang diterima dalam 3 bulan pertama adalah 3/12 x Rp 1.800.000 = Rp 450.000.

Sehingga, selisih bunga yang diterima Pak Budi di bulan ke-8 dan ke-3 adalah Rp 1.200.000 - Rp 450.000 = Rp 750.000.

b. Jumlah bunga yang diterima Pak Budi di tahun pertama adalah 18% x Rp 10.000.000 = Rp 1.800.000. Sedangkan, jumlah bunga yang diterima di tahun kedua adalah juga sebesar Rp 1.800.000.

Maka, total jumlah bunga yang diterima Pak Budi dalam dua tahun adalah Rp 1.800.000 + Rp 1.800.000 = Rp 3.600.000.

c. Besar bunga yang diterima Pak Budi di tahun pertama adalah sebesar Rp 1.800.000, sedangkan bunga yang diterima di bulan ke-8 adalah 8/12 x Rp 1.800.000 = Rp 1.200.000.

Sehingga, selisih bunga yang diterima Pak Budi di tahun pertama dan bulan ke-8 adalah Rp 1.200.000 - Rp 1.800.000 = -Rp 600.000. Perlu dicatat bahwa selisih bunga ini negatif, artinya bunga yang diperoleh di bulan ke-8 lebih rendah daripada bunga yang diperoleh di seluruh tahun pertama