Jawaban:

Timor Leste adalah negara pulau yang terletak di bagian timur Pulau Timor. Wilayahnya juga meliputi Pulau Atauro, Pulau Jaco, dan Oecusse di Timor Barat. Sejarah Timor Leste berawal dari kedatangan orang Australoid dan Melanesia yang mendiami pulau tersebut sejak ribuan tahun lalu.

Pada awal abad ke-16, orang Portugis mulai berdagang dengan pulau Timor untuk mencari rempah-rempah dan kayu cendana. Pada pertengahan abad itu juga, Portugis menjajah wilayah tersebut dan membangun benteng-benteng serta misi-misi Katolik. Portugis menguasai bagian timur Pulau Timor, sementara Belanda menguasai bagian baratnya. Pada 1859, dibuat perjanjian antara Portugis dan Belanda untuk membagi wilayah Pulau Timor menjadi dua bagian.

Pada 1942, Jepang menduduki Pulau Timor dan mengusir Portugis dan Belanda. Jepang melakukan berbagai kekejaman terhadap penduduk setempat, seperti pembunuhan, pemerkosaan, penyiksaan, dan kerja paksa. Pada 1945, setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Portugis kembali mengambil alih wilayah timur Pulau Timor dan menjadikannya sebagai provinsi jajahan bernama Timor Portugis.

Pada 1974, setelah terjadi revolusi di Portugal yang menggulingkan rezim diktator Salazar, Portugal memberikan kesempatan kepada wilayah jajahannya untuk memilih antara merdeka atau tetap berada di bawah Portugal. Di Timor Portugis, muncul tiga kelompok politik utama, yaitu Fretilin (Frente Revolucionária de Timor-Leste Independente) yang pro-kemerdekaan, UDT (União Democrática Timorense) yang pro-otonomi dalam Portugal, dan Apodeti (Associação Popular Democrática Timorense) yang pro-integrasi dengan Indonesia.

Pada 1975, terjadi konflik bersenjata antara Fretilin dan UDT yang didukung oleh Apodeti. Fretilin berhasil menguasai sebagian besar wilayah timur Pulau Timor dan mendeklarasikan kemerdekaannya sebagai Republik Demokratik Timor Leste pada 28 November 1975. Namun, hanya sembilan hari kemudian, Indonesia melakukan invasi militer ke wilayah tersebut dengan alasan untuk menjaga stabilitas regional dan mencegah komunisme. Indonesia mendirikan provinsi ke-27 bernama Timor Timur pada 17 Juli 1976.

Selama 24 tahun berikutnya, Indonesia melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia terhadap rakyat Timor Leste, seperti pembantaian, penghilangan paksa, penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, pemindahan paksa, dan sterilisasi paksa. Sekitar 200 ribu orang tewas akibat kekerasan militer Indonesia atau kelaparan dan penyakit. Sementara itu, Fretilin terus melakukan perlawanan bersenjata melalui sayap militernya yang bernama Falintil (Forças Armadas da Libertação Nacional de Timor-Leste).

Pada 1998, setelah terjadi reformasi di Indonesia yang menggulingkan rezim Soeharto, Presiden BJ Habibie menawarkan pilihan kepada rakyat Timor Leste untuk memilih antara otonomi khusus dalam Indonesia atau merdeka. Pada 30 Agustus 1999