JAWABAN:

My family loves cycling. Every Sunday we cycle together to the park. The distance between the park and my house is not that far. My father, mother and sister rode a tandem bicycle. While I crank my own bike.

I don’t really like riding a tandem bike because it’s not free. Meanwhile, my mother chose the bicycle because it made it easier for her to ride while carrying my little sister.

When I was little, I used to cycle with my father around the house complex. Because if you cycle to the park you have to pass through a fairly busy highway, so I still don’t dare.

My father owned a bicycle community that he founded with his friends. They often tour out of town to the beach by bicycle. The activity was also supervised by medical and security officers who followed them.

I really wanted to go on an out-of-town tour with my dad, but dad said I wasn’t old enough. So, I can only ride a bicycle in the city. Even though I wanted to try cycling on the beach, it seemed fun.

Once, my father came home and bought me a folding bike of my dreams. With this folding bike, I can cycle outside the city without worrying mom and dad.

Because this bike can fit into the car and we can get out of town by car without the need to cycle. Unfortunately, when I got to the beach, I couldn’t even pedal my new bike because the wheels were sinking in the sand. Ah, it turns out cycling in the park is much more fun and comfortable.

ARTINYA

Keluargaku senang bersepeda. Setiap hari minggu kami bersepeda Bersama menuju taman. Jarak antara taman dan rumahku tidak begitu jauh. Ayah, ibu dan adikku menaiki sepeda tandem. Sedangkan aku mengengkol sepedaku sendiri.

Aku tidak terlalu suka naik sepeda tandem karena tidak leluasa. Sementara ibu memilih sepeda tersebut karena membuatnya lebih mudah bersepeda sambil menggendong adikku yang masih kecil.

Ketika aku kecil, aku sering bersepeda bersama ayahku berkeliling komplek. Karena jika bersepeda ke taman harus melewati jalan raya yang cukup ramai, sehingga Aku masih belum berani.

Ayahku memiliki komunitas sepeda yang ia dirikan bersama teman-temannya. Mereka sering kali mengadakan tur keluar kota hingga ke pantai dengan menggunakan sepeda. Kegiatan itu juga diawasi oleh petugas medis dan keamanan yang mengikuti mereka.

Aku ingin sekali mengikuti tur ke luar kota bersama ayahku, tapi ayah bilang usiaku belum cukup. Jadi, aku hanya boleh bermain sepeda di dalam kota saja. Padahal aku ingin mencoba bermain sepeda di pantai, sepertinya menyenangkan.

Suatu ketika, ayah pulang ke rumah dan membelikanku sebuah sepeda lipat impianku. Dengan sepeda lipat ini, aku bisa bersepeda di luar kota tanpa perlu membuat ayah dan ibu khawatir.

Karena sepeda ini bisa masuk ke mobil dan kami bisa keluar kota dengan mobil tanpa perlu mengayuh sepeda. Namun, ketika tiba di pantai, aku bahkan tidak bisa mengayuh sepeda baruku karena rodanya tenggelam di pasir. Ah, ternyata bersepeda di taman jauh lebih asyik dan nyaman.

PENJELASAN:

SELAMAT BELAJAR NYA YA DEK SEMOGA NILAI KAMU TERBAIK DI SEKOLAH