Masjid Agung Demak yang berdiri sejak abad ke-15 dibangun oleh

Berikut ini adalah pertanyaan dari yaelradinka16 pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Masjid Agung Demak yang berdiri sejak abad ke-15 dibangun oleh sultan pertama dari Kesultanan Demak yaitu Raden Fatah bersama dengan wali songo. Masjid Agung Demak memiliki simbol arsitektur tradisional khas Indonesia dan memiliki berbagai makna di setiap bagian arsitekturnya. atap masjid berbentuk punden berundak tiga sebagai wujud akulturasi budaya dengan agama Hindu yang menjadi agama mayoritas masyarakat Jawa kala itu. Atap Masjid Agung Demak terbagi menjadi dua jenis, yaitu tajug tumpang tiga yang menaungi ruang utama masjid dan limasan yang menaungi ruang serambi masjid. Bentuk atap tajug dengan model piramida mengerucut di satu titik puncak sejajar dengan keempat soko guru pada tengah ruang utama (ruang dalem dalam terminologi Jawa). Model dari atap Limasan Masjid Agung Demak dengan ukurannya adalah seperti pada gambar berikut.Pada model limasan Masjid Agung Demak ABCD adalah perpanjangan dari atap dalam model, bentuknya persegi. Balok yang menopang atap adalah tepi balok (prisma persegi panjang) EFGH.KLMN. Titik E berada di tengah AT, F berada di tengah BT, G berada di tengah CT dan H berada di tengah DT. Semua tepi piramida dalam model memiliki panjang 12 m.

37. Luas lantai loteng ABCD adalah...m².
38. Panjang EF adalah...m.
39. Luas atap rumah limas tersebut adalah...m².​

MOHON DIJAWAB SEGERA...
PAKAI CARA!
Masjid Agung Demak yang berdiri sejak abad ke-15 dibangun oleh sultan pertama dari Kesultanan Demak yaitu Raden Fatah bersama dengan wali songo. Masjid Agung Demak memiliki simbol arsitektur tradisional khas Indonesia dan memiliki berbagai makna di setiap bagian arsitekturnya. atap masjid berbentuk punden berundak tiga sebagai wujud akulturasi budaya dengan agama Hindu yang menjadi agama mayoritas masyarakat Jawa kala itu. Atap Masjid Agung Demak terbagi menjadi dua jenis, yaitu tajug tumpang tiga yang menaungi ruang utama masjid dan limasan yang menaungi ruang serambi masjid. Bentuk atap tajug dengan model piramida mengerucut di satu titik puncak sejajar dengan keempat soko guru pada tengah ruang utama (ruang dalem dalam terminologi Jawa). Model dari atap Limasan Masjid Agung Demak dengan ukurannya adalah seperti pada gambar berikut. Pada model limasan Masjid Agung Demak ABCD adalah perpanjangan dari atap dalam model, bentuknya persegi. Balok yang menopang atap adalah tepi balok (prisma persegi panjang) EFGH.KLMN. Titik E berada di tengah AT, F berada di tengah BT, G berada di tengah CT dan H berada di tengah DT. Semua tepi piramida dalam model memiliki panjang 12 m.37. Luas lantai loteng ABCD adalah...m².38. Panjang EF adalah...m.39. Luas atap rumah limas tersebut adalah...m².​MOHON DIJAWAB SEGERA... PAKAI CARA!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

37. Luas lantai loteng ABCD dapat dihitung dengan cara menghitung luas persegi dengan panjang sisi 12 m, sehingga:

Luas ABCD = sisi x sisi = 12 m x 12 m = 144 m²

Jadi, luas lantai loteng ABCD adalah 144 m².

38. Panjang EF adalah sama dengan panjang diagonal pada bidang ABCD, yaitu diagonal persegi dengan panjang sisi 12 m. Panjang diagonal persegi dapat dihitung menggunakan teorema Pythagoras, yaitu:

d² = sisi x sisi + sisi x sisi

d² = 12 m x 12 m + 12 m x 12 m

d² = 288 m²

d = akar dari 288

d = 16,97 m (pembulatan 2 angka di belakang koma)

Jadi, panjang EF adalah 16,97 m (pembulatan 2 angka di belakang koma).

39. Luas atap rumah limas tersebut dapat dihitung dengan cara menghitung luas segitiga ABC, lalu dikalikan dengan 4 karena ada 4 sisi segitiga yang sama. Luas segitiga ABC dapat dihitung dengan rumus luas segitiga, yaitu 1/2 x alas x tinggi. Karena tinggi segitiga ABC sama dengan tinggi limas, maka tinggi segitiga sama dengan panjang dari tepi balok, yaitu 12 m. Alas segitiga sama dengan setengah diagonal bidang ABCD, yaitu setengah dari 16,97 m atau 8,49 m. Sehingga:

Luas segitiga ABC = 1/2 x alas x tinggi = 1/2 x 8,49 m x 12 m = 50,94 m²

Luas atap rumah limas = luas segitiga ABC x 4 = 50,94 m² x 4 = 203,76 m²

Jadi, luas atap rumah limas tersebut adalah 203,76 m².

jadikan jawaban tercerdas ya

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh calangavisia07 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 22 Jun 23