Penjelasan:

Nabi Muhammad saw. hijrah ke Taif karena di boikot oleh kaum Quraisy di Mekah. Boikot tersebut merupakan upaya untuk menekan dan menyulitkan Nabi Muhammad serta para pengikutnya dalam menyebarkan agama Islam.

Boikot terhadap Nabi Muhammad dan para Muslim terjadi pada tahun ketiga hijrah, setelah wafatnya Abu Talib dan Khadijah, yang merupakan pelindung dan penopang Nabi Muhammad secara sosial dan politik. Boikot tersebut melibatkan pengepungan dan isolasi terhadap keluarga Nabi Muhammad dan para pengikutnya, sehingga mereka mengalami kesulitan mendapatkan makanan, air, dan dukungan dari masyarakat Mekah.

Karena situasi yang semakin sulit di Mekah, Nabi Muhammad memutuskan untuk mencari perlindungan di kota Taif, yang terletak sekitar 80 kilometer selatan Mekah. Namun, di Taif pun Nabi Muhammad menghadapi penolakan dan perlakuan yang tidak ramah dari penduduk setempat. Meskipun mengalami banyak kesulitan dan penolakan, Nabi Muhammad tidak menghentikan dakwahnya dan terus berjuang untuk menyebarkan agama Islam.

Hijrah ke Taif memberikan pelajaran penting tentang ketabahan dan keuletan Nabi Muhammad serta keteguhan hatinya dalam menghadapi cobaan dan penolakan. Meskipun menghadapi tantangan yang berat, Nabi Muhammad tetap teguh dalam keyakinannya dan melanjutkan perjuangannya untuk menyebarkan ajaran Islam kepada umat manusia.