Jawaban singkat:

1) 10101 (biner) = 21 (desimal) = 15 (heksadesimal) = 25 (oktal)

2) 2212 (oktal) = 45A (heksadesimal)

Penjelasan dg langkah²:

1) Konversi biner (basis 2) ke desimal (basis 10):

10101 = 1x2⁴+0x2³+1x2²+0x2¹+1x2⁰ = 16+0+4+0+1 = 21

Jadi 10101 (biner) = 21 (desimal)

Konversi desimal (basis 10) ke heksadesimal (basis 16):

21 dibagi 16 hasilnya 1 sisa 5

Jadi 21 (desimal) = 15 (heksadesimal)

Konversi heksadesimal (basis 16) ke oktal (basis 8):

diubah berdasarkan nilai binernya yg dikelompokkan 3 digit dari kanan. karena sudah diketahui 15 (heksadesimal) = 10101 (biner), maka:

010 (biner) = 2 (oktal)

101 (biner) = 5 (oktal)

Jadi 15 (heksadesimal) = 25 (oktal)

2) konversi oktal (basis 8) ke heksadesimal (basis 16):

diubah berdasarkan nilai binernya, sehingga:

2 (oktal) = 010 (biner)

2 (oktal) = 010 (biner)

1 (oktal) = 001 (biner)

2 (oktal) = 010 (biner)

Maka 2212 (oktal) = 010010001010 (biner)

Kelompokkan nilai biner di atas menjadi 4 digit dari kanan:

0100 (biner) = 4 (heksadesimal)

1000 (biner) = 5 (heksadesimal)

1010 (biner) = A (heksadesimal)

Jadi 2212 (oktal) = 45A (heksadesimal)

Melakukan konversi di atas (dari oktal ke biner dan sebaliknya serta dari oktal ke heksadesimal), dapat memakai referensi tabel sistem bilangan yg bisa dilihat pada lampiran.