Jawaban:

Untuk menyelesaikan masalah ini, perlu dilakukan perhitungan kenaikan pendapatan masyarakat akibat peningkatan belanja negara dan peningkatan pajak. Berdasarkan model tabungan, hubungan antara pendapatan masyarakat (Y) dan tabungan (S) adalah sebagai berikut:

S = -20 + 0,25Y

Kenaikan belanja negara (G) sebesar Rp 150 miliar dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat melalui pengaruh multiplier. Multiplier pengeluaran (m) dapat dihitung dengan rumus:

m = 1 / (1 - MPC)

dimana MPC adalah margin kecenderungan konsumsi, yang dapat diperoleh dari koefisien slope fungsi konsumsi (c):

c = ΔC / ΔY

Jika diasumsikan bahwa nilai MPC adalah 0,8, maka nilai m dapat dihitung sebagai berikut:

m = 1 / (1 - 0,8) = 5

Dengan demikian, peningkatan belanja negara sebesar Rp 150 miliar dapat menaikkan pendapatan masyarakat sebesar:

ΔY = m × ΔG

ΔY = 5 × Rp 150 miliar

ΔY = Rp 750 miliar

Selanjutnya, peningkatan pajak (T) sebesar Rp 120 miliar dapat mempengaruhi pendapatan masyarakat melalui pengaruh multiplier pajak. Multiplier pajak (t) dapat dihitung dengan rumus:

t = - MPC / (1 - MPC)

Jika diasumsikan bahwa nilai MPC adalah 0,8, maka nilai t dapat dihitung sebagai berikut:

t = -0,8 / (1 - 0,8) = -4

Dengan demikian, peningkatan pajak sebesar Rp 120 miliar dapat menurunkan pendapatan masyarakat sebesar:

ΔY = t × ΔT

ΔY = -4 × Rp 120 miliar

ΔY = -Rp 480 miliar

Jadi, pendapatan masyarakat akan turun sebesar Rp 480 miliar akibat peningkatan pajak sebesar Rp 120 miliar. Namun, karena peningkatan belanja negara sebesar Rp 150 miliar dapat menaikkan pendapatan masyarakat sebesar Rp 750 miliar, maka secara keseluruhan pendapatan masyarakat akan meningkat sebesar:

ΔY = Rp 750 miliar - Rp 480 miliar

ΔY = Rp 270 miliar

Sehingga, pendapatan masyarakat meningkat sebesar Rp 270 miliar.

Hallo kaka mau di bantu jawabnya bisa menghubungi no kami +62 821-2652-6626