Jawaban:

Menurut Robert K. Yin, studi kasus merupakan metode penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis dan terperinci suatu fenomena di dalam konteks yang sebenarnya. Dengan menggunakan studi kasus, pemerintah dapat mengumpulkan informasi yang lebih terperinci dan mendalam mengenai situasi yang sedang terjadi sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan efektif.

Dalam hal ini, pemerintah mungkin memanfaatkan studi kasus sebelum membuat kebijakan pelarangan penggunaan sirup obat batuk yang mengandung dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol (EG) untuk mengetahui lebih lanjut mengenai risiko yang ditimbulkan oleh penggunaan produk tersebut, serta bagaimana cara terbaik untuk menangani masalah tersebut. Studi kasus juga dapat membantu pemerintah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan penggunaan produk tersebut, sehingga kebijakan yang diambil lebih tepat sasaran dan efektif.

Selain itu, studi kasus juga dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pemerintah dalam mengevaluasi kebijakan yang telah diambil, sehingga dapat membantu dalam mengambil keputusan kebijakan yang lebih baik di masa yang akan datang. Dengan demikian, pemerintah mungkin memanfaatkan studi kasus sebagai salah satu alat untuk membuat kebijakan yang tepat dan efektif dalam menangani masalah penggunaan sirup obat batuk yang mengandung DEG dan EG.

Penjelasan: