Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan rumus-rumus yang terkait dengan lensa cembung. Berikut adalah penyelesaian untuk setiap pertanyaan:

1. Jarak bayangannya dapat dihitung menggunakan rumus:

1/f = 1/d0 + 1/di

Di mana f adalah jarak fokus lensa, d0 adalah jarak objek dari lensa, dan di adalah jarak bayangan dari lensa.

Menggantikan nilai yang diketahui:

1/24 = 1/40 + 1/di

1/di = 1/24 - 1/40

1/di = (40 - 24) / (24 * 40)

1/di = 16 / (24 * 40)

di = (24 * 40) / 16

di = 60 cm

Jadi, jarak bayangannya adalah 60 cm.

2. Tinggi bayangannya dapat dihitung menggunakan rumus:

h0/ho = di/do

Di mana h0 adalah tinggi objek, ho adalah tinggi bayangan, di adalah jarak bayangan, dan do adalah jarak objek.

Menggantikan nilai yang diketahui:

6/ho = 60/40

ho = (6 * 40) / 60

ho = 4 cm

Jadi, tinggi bayangannya adalah 4 cm.

3. Perbesaran lensa dapat dihitung menggunakan rumus:

M = -di/do

Di mana M adalah perbesaran lensa, di adalah jarak bayangan, dan do adalah jarak objek.

Menggantikan nilai yang diketahui:

M = -60/40

M = -1.5

Jadi, perbesarannya adalah -1.5X.

4. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung dapat dilihat dari tanda perbesaran (M). Jika perbesaran (M) positif, bayangan akan tegak, diperbesar, dan terletak di seberang lensa. Jika perbesaran (M) negatif, bayangan akan terbalik, diperkecil, dan terletak di sisi objek. Dalam kasus ini, perbesaran adalah -1.5, yang berarti bayangan akan terbalik, diperkecil, dan terletak di sisi objek.

Jadi, jawaban yang paling tepat untuk setiap pertanyaan adalah sebagai berikut:

1. Jarak Bayangannya adalah 60 cm.

2. Tinggi Bayangannya adalah 4 cm.

3. Perbesaraannya adalah -1.5X.

4. Sifat Bayangannya: Terbalik, diperkecil.