Jawab:follow dulu ig kaka dong @jagad_walker45

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Variansi dan deviasi standar adalah ukuran statistik untuk mengukur seberapa jauh data tersebar dari rata-rata. Variansi dihitung dengan cara menghitung rata-rata kuadrat selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata, sedangkan deviasi standar adalah akar kuadrat dari variansi.

Contoh Soal:

Terdapat data tinggi badan siswa laki-laki dalam satuan cm:

170, 172, 165, 180, 175, 173, 168, 171

Untuk menghitung variansi dan deviasi standar dari data di atas, langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Hitung rata-rata data:

x = (170 + 172 + 165 + 180 + 175 + 173 + 168 + 171) / 8 = 172

2. Hitung selisih antara setiap nilai data dengan rata-rata, kemudian kuadratkan setiap selisih tersebut:

(170 - 172)² = 4

(172 - 172)² = 0

(165 - 172)² = 49

(180 - 172)² = 64

(175 - 172)² = 9

(173 - 172)² = 1

(168 - 172)² = 16

(171 - 172)² = 1

3. Jumlahkan semua hasil kuadrat selisih tersebut:

Σ(xi - x)² = 4 + 0 + 49 + 64 + 9 + 1 + 16 + 1 = 144

4. Hitung variansi:

s² = Σ(xi - x)² / (n - 1) = 144 / (8 - 1) = 20.57

5. Hitung deviasi standar:

s = √(s²) = √(20.57) ≈ 4.54 cm

Sehingga, variansi tinggi badan siswa laki-laki dalam data tersebut adalah 20.57 cm² dan deviasi standarnya adalah 4.54 cm.

Dot plot adalah metode visualisasi data yang menggunakan titik-titik di atas sumbu horizontal untuk merepresentasikan nilai data. Variansi dan deviasi standar juga dapat dihitung dari data yang direpresentasikan dalam dot plot menggunakan rumus yang sama seperti di atas.