Berikut ini adalah pertanyaan dari samueladi086 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
T. BOUSSEE COMPANY merupakan perusahaan sepatu raksasa yang berpusat di kota Cekoslowakia dan telah beroperasi sejak tahun 1894. Perusahaan sepatu raksasa keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional yaitu Boussee Eropa, Boussee Asia Pasifik-Afrika, Boussee Amerika Latin, dan Boussee Amerika Utara. Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini telah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu. Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Boussee dijalankan oleh PT. Sepatu Boussee, Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939, dan saat ini berada di dua tempat, yaitu Semarang dan Medan. Keduanya menghasilkan 7 juta pasang alas kaki setahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal, dan sandal yang dibuat dari kulit, karet, maupun dan plastik. Sebelum tahun 1998, status Boussee di Indonesia adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Boussee menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Namun, sistem penjualan tersebut diubah pada 1 Januari 1998, yaitu ketika PT. Sepatu Boussee menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN). Dengan demikian, distribusi produk-produk perusahaan dari pabrik dilakukan dengan melibatkan langsung toko-toko pengecer yang akan menjual produk langsung kepada konsumen. Sejak tahun 2015, PT. Sepatu Boussee mulai menyalurkan produknya melalui penjualan online dengan membuat web penjualan online sendiri. Inovasi ini diharapkan dapat menaikkan keuntungan perusahaan dengan semakin banyaknya konsumen yang membeli produk melalui saluran distribusi baru tersebut. Dalam bidang produksi, PT. Boussee juga tengah melakukan perbaikan besar-besaran agar dapat menghasilkan produk secara lebih efisien. Persediaan bahan baku yang selama ini dilakukan dengan menggunakan sistem economic order quantity (EOQ) sekarang diubah menjadi sistem JIT (just in time) dengan melakukan partnership
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Berdasarkan penjelasan tersebut, PT. Sepatu Boussee menggunakan model distribusi langsung atau direct distribution.
Penjelasan:
Berdasarkan penjelasan tersebut, PT. Sepatu Boussee menggunakan model distribusi langsung atau direct distribution. Hal ini terlihat dari distribusi produk-produk perusahaan yang dilakukan dengan melibatkan langsung toko-toko pengecer yang akan menjual produk langsung kepada konsumen, serta penjualan online melalui web penjualan online milik perusahaan sendiri. Dalam hal produksi, PT. Boussee melakukan perbaikan besar-besaran agar dapat menghasilkan produk secara lebih efisien, dengan mengubah sistem persediaan bahan baku dari EOQ menjadi JIT dan melakukan partnership.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nashriadzkafatillah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 24 Jul 23