Jawaban:

Perspektif sosial budaya mengacu pada pemahaman bahwa belajar siswa tidak terjadi secara terisolasi, melainkan dipengaruhi oleh konteks sosial dan budaya di sekitarnya. Faktor-faktor sosial budaya seperti nilai-nilai, norma-norma, bahasa, tradisi, dan interaksi sosial memainkan peran penting dalam membentuk pengalaman belajar siswa. Berikut adalah beberapa cara di mana perspektif sosial budaya mempengaruhi proses belajar siswa beserta contohnya:

1. Nilai dan Norma: Nilai-nilai dan norma-norma yang dipegang oleh masyarakat dan kelompok sosial tertentu dapat mempengaruhi cara siswa memandang dan memahami dunia. Misalnya, dalam budaya yang menghargai kerjasama dan kolaborasi, siswa cenderung belajar dalam konteks kelompok, sementara dalam budaya yang menekankan kompetisi, siswa mungkin lebih cenderung bersaing dalam belajar.

2. Bahasa: Bahasa adalah sarana komunikasi yang penting dalam proses belajar. Bahasa yang digunakan di lingkungan sosial siswa dapat mempengaruhi cara mereka memahami konsep, berinteraksi dengan guru dan teman sekelas, dan mengartikulasikan pemikiran mereka. Misalnya, siswa yang menggunakan bahasa yang berbeda sebagai bahasa ibu dapat mengalami tantangan dalam memahami dan berkomunikasi dalam bahasa pengantar di sekolah.

3. Tradisi dan Praktik Budaya: Tradisi dan praktik budaya yang ada dalam masyarakat dapat mempengaruhi pendekatan siswa terhadap pembelajaran. Misalnya, dalam beberapa budaya, pendekatan guru-dipimpin mungkin lebih umum, sementara dalam budaya lain, pembelajaran yang berpusat pada siswa atau pembelajaran kolaboratif lebih dipraktikkan.

4. Interaksi Sosial: Interaksi sosial dengan guru, teman sekelas, dan anggota komunitas lainnya dapat mempengaruhi motivasi, partisipasi, dan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Misalnya, hubungan yang baik antara guru dan siswa dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan minat mereka dalam belajar.

5. Persepsi dan Identitas Sosial: Siswa membawa dengan mereka persepsi dan identitas sosial yang terbentuk oleh pengalaman mereka dalam masyarakat dan kelompok sosial. Identitas sosial yang kuat dan positif dapat memberikan motivasi tambahan bagi siswa dalam belajar. Misalnya, siswa yang mengidentifikasi diri mereka dengan kelompok sosial yang menghargai pendidikan mungkin memiliki motivasi intrinsik yang tinggi untuk mencapai kesuksesan akademik.

Dalam keseluruhan, perspektif sosial budaya mempengaruhi proses belajar siswa melalui nilai-nilai, norma-norma, bahasa, tradisi, interaksi sosial, dan identitas sosial. Memahami pengaruh ini membantu pendidik dalam menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan relevan bagi siswa, serta meningkatkan motivasi dan pencapaian akademik mereka.

maaf kalau salah