Jawaban:

Kawasan beriklim Laurentia adalah wilayah yang memiliki iklim khas dengan musim dingin yang panjang dan suhu yang rendah sepanjang tahun. Di kawasan ini, terdapat tumbuhan semula jadi dan hewan-hewan liar yang telah mengembangkan adaptasi khusus untuk bertahan hidup dalam kondisi iklim yang keras.

Tumbuhan semula jadi di kawasan beriklim Laurentia umumnya adalah tumbuhan konifer (taiga) seperti pinus, cemara, dan pohon cemara Douglas. Tumbuhan ini memiliki adaptasi khusus untuk bertahan hidup di musim dingin yang panjang dan suhu yang rendah. Mereka memiliki bentuk jarum atau daun yang berbentuk seperti sisik, yang membantu mengurangi penguapan air dalam kondisi kering dan mencegah kerusakan akibat beban salju yang berat. Beberapa tumbuhan semula jadi juga memiliki batang yang dilapisi oleh kulit kayu tebal untuk melindungi dari suhu yang ekstrem.

Hewan-hewan liar di kawasan beriklim Laurentia juga memiliki adaptasi yang unik. Contohnya, mamalia seperti rubah, rusa, beruang hitam, dan serigala memiliki bulu tebal dan lapisan lemak subkutan yang membantu menjaga suhu tubuh mereka dalam kondisi dingin. Mereka juga cenderung mengembangkan perilaku seperti hibernasi atau migrasi untuk bertahan hidup.

Burung-burung seperti elang dan burung hantu yang hidup di kawasan ini juga memiliki adaptasi khusus, termasuk bulu ekstra untuk melindungi dari dinginnya suhu, kemampuan terbang jarak jauh untuk mencari sumber makanan, dan kemampuan melihat dengan baik di kondisi cahaya yang rendah.

Dalam keseluruhan, tumbuhan semula jadi dan hewan liar di kawasan beriklim Laurentia telah mengembangkan berbagai adaptasi yang memungkinkan mereka bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang penuh tantangan ini. Adaptasi ini mencakup penyesuaian morfologi, fisiologi, dan perilaku yang memungkinkan mereka mengatasi suhu rendah, salju yang tebal, dan ketersediaan makanan yang terbatas.