Sikap penghalang (menghalangi) dan sikap penunjang (memotivasi) terhadap bagian bait Allah dapat diartikan sebagai tindakan atau sikap yang dapat mempengaruhi seseorang untuk melaksanakan atau tidak melaksanakan ibadah di dalam masjid atau tempat ibadah lainnya. Berikut ini adalah beberapa contoh sikap penghalang dan sikap penunjang yang dapat mempengaruhi pelaksanaan ibadah di dalam masjid atau tempat ibadah lainnya:

Sikap penghalang:

-Menjaga tingkah laku yang tidak pantas atau tidak sopan di dalam masjid, seperti berbicara keras, mengganggu jamaah, atau memakai pakaian yang tidak pantas.

-Tidak menjaga kebersihan atau merusak fasilitas yang ada di dalam masjid, seperti tidak mencuci tangan sebelum masuk masjid, membuang sampah sembarangan, atau merusak bangunan masjid.

-Tidak menghargai dan menghormati jamaah yang beribadah di dalam masjid, seperti tidak memperhatikan jamaah yang sedang shalat atau berzikir.

Sikap penunjang:

-Menjaga kebersihan dan kerapihan di dalam masjid, seperti membersihkan masjid, menyapu lantai, dan menata tempat shalat.

-Menjaga tata krama dan sopan santun di dalam masjid, seperti tidak berbicara keras atau mengganggu jamaah yang sedang beribadah.

-Menyambut jamaah yang datang ke masjid dengan ramah dan hangat, serta membantu jamaah yang membutuhkan.

Dalam Islam, bagian bait Allah atau masjid memiliki peran penting sebagai tempat beribadah dan mempererat tali silaturahmi antara sesama umat muslim. Oleh karena itu, menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan di dalam masjid merupakan tanggung jawab bersama bagi seluruh umat muslim.