Ekologi manusia menjadi penting dan berperan karena tidak hanya meliputi

Berikut ini adalah pertanyaan dari mikadies9 pada mata pelajaran Geografi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Ekologi manusia menjadi penting dan berperan karena tidak hanya meliputi kegiatan manusia yang bersifat biotik individual, tetapi juga bersifat kultural.​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Keterlibatan manusia dalam ekosistem tidak hanya melibatkan aktivitas biotik individual, tetapi juga aspek kultural. Ekologi manusia merupakan salah satu cabang dari ilmu ekologi yang mempelajari kompleksitas hubungan antara manusia dengan lingkungan alam dan sosial tempat mereka tinggal. Konsep ini mencakup pemahaman tentang interaksi yang saling mempengaruhi antara manusia, lingkungan alam, dan faktor-faktor sosial dan budaya yang membentuk perilaku manusia.

Dalam ekologi manusia, manusia dianggap sebagai bagian integral dari ekosistem yang lebih luas. Pemahaman ini mencakup bagaimana aktivitas manusia dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan politik mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan alam di sekitarnya. Sebagai contoh, penggunaan sumber daya alam oleh manusia seperti air, tanah, dan energi, dapat memiliki dampak pada ekosistem dan ketersediaan sumber daya tersebut.

Selain itu, ekologi manusia juga mempertimbangkan aspek budaya dan sosial dalam pemahaman tentang interaksi manusia dengan lingkungannya. Budaya dan nilai-nilai sosial memainkan peran penting dalam membentuk perilaku manusia terhadap lingkungan. Contohnya, praktik pertanian berkelanjutan dapat berakar pada kearifan lokal atau tradisi budaya tertentu.

Referensi:

Referensi:- Cronon, W. (1996). Uncommon Ground: Rethinking the Human Place in Nature. New York: W.W. Norton & Company.

Referensi:- Cronon, W. (1996). Uncommon Ground: Rethinking the Human Place in Nature. New York: W.W. Norton & Company.- McMichael, A. J. (2001). Human Frontiers, Environments and Disease: Past Patterns, Uncertain Futures. Cambridge University Press.

Referensi:- Cronon, W. (1996). Uncommon Ground: Rethinking the Human Place in Nature. New York: W.W. Norton & Company.- McMichael, A. J. (2001). Human Frontiers, Environments and Disease: Past Patterns, Uncertain Futures. Cambridge University Press.- Rindfuss, R. R., et al. (Eds.). (2004). Human-Environment Interactions: Current and Future Directions. Springer.

Referensi:- Cronon, W. (1996). Uncommon Ground: Rethinking the Human Place in Nature. New York: W.W. Norton & Company.- McMichael, A. J. (2001). Human Frontiers, Environments and Disease: Past Patterns, Uncertain Futures. Cambridge University Press.- Rindfuss, R. R., et al. (Eds.). (2004). Human-Environment Interactions: Current and Future Directions. Springer.- Moran, E. F. (2006). Human Adaptability: An Introduction to Ecological Anthropology. Westview Press.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh nashriadzkafatillah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Aug 23