bagaimana cara menentukan jenis kutub magnet buatan dengan induksi​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nlian0218 pada mata pelajaran Fisika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Bagaimana cara menentukan jenis kutub magnet buatan dengan induksi​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kutub-kutub magnet dengan cara menggosok, induksi, dan arus listrik berbeda-beda. Jika kita menggosok magnet pada besi, maka ujung batang besi yang pertama digosok akan memiliki kutub sama dengan kutub yang menggosoknya. Jika kita menginduksi magnet, maka ujung baja yang dekat dengan kutub magnet batang akan memiliki jenis kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksinya. Jika kita menggunakan arus listrik, maka kutub magnet pada besi atau baja akan bergantung pada arah lilitan kawat penghantarnya.

Pembahasan:

Cara membuat magnet

Ada tiga cara untuk membuat magnet, yaitu dengan cara menggosokkan magnet tetap, induksi, dan mengalirkan arus listrik (elektromagnetik).

1. Menggosokkan magnet tetap

Cara ini merupakan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggosokkan besi atau baja dengan salah satu ujung magnet tetap. Gosokan-gosokan yang dilakukan harus dibuat searah agar magnet elementar yang ada pada sebuah besi atau baja menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Penggosokkan harus dilakukan secara berulang-ulang serta searah. Setelah beberapa waktu, besi atau baja akan memiliki sifat kemagnetan atau menjadi magnet. Kedua ujung besi/baja yang digosok akan membentuk kutub-kutub magnet, sehingga dapat digunakan menarik benda magnetik lainnya.

Jika kita memiliki besi dengan ujung A dan B. Jika ujung kutub selatan magnet kita gosokkan dari ujung besi B ke A, maka akan mengubah besi tersebut menjadi sebuat magnet dengan kutub selatan pada ujung B dan kutub utara pada ujung A. Ujung batang besi yang pertama digosok akan memiliki kutub sama dengan kutub yang menggosoknya.

2. Induksi

Cara membuat magnet dengan cara induksi yaitu dengan meletakkan besi dan baja di dekat magnet tetap. Cara tersebut akan membuat magnet elementer yang terdapat pada besi atau baja menjadi terpengaruh dan terinduksi gaya magnet, sehingga menyebabkan letaknya menjadi teratur dan mengarah kepada satu arah.

Jika dilakukan dengan benar, besi atau baja tersebut akan menjadi magnet, sehingga dapat menarik benda-benda magnetik lainnya. Ujung besi atau baja yang saling berdekatan dengan kutub magnet akan terbentuk kutub yang saling berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.

Sifat magnet yaitu akan saling tarik menarik apabila kutub yang berbeda saling berdekatan, sedangkan akan tolak menolak jika kutub yang sama saling berdekatan. Jika kita memiliki baja dengan ujung A dan B. Apabila kita mendekatkan kutub utara magnet pada ujung A, maka ujung A pada baja akan menjadi kutub selatan, sebalik ujung B akan menjadi kutub utara. Jadi, ujung baja yang dekat dengan kutub magnet batang akan memiliki jenis kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksinya.

3. Mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)

Cara membuat magnet dengan elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja yang akan dihubungkan dengan baterai. Cara tersebut akan membuat magnet elementer pada besi atau baja akan terpengaruh oleh aliran arus searah yang dihasilkan oleh baterai, sehingga menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.

Besi/baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan menggunakan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.

Kutub magnet pada besi atau baja akan bergantung pada arah lilitan kawat penghantarnya. Jika kita memiliki besi dengan ujung A dan B. Apabila arah lilitan searah dengan jarum jam, maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B menjadi kutub utara. Sedangkan, apabila arah lilitan berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A akan menjadi kutub utara dan ujung B menjadi kutub selatan.

Bentuk-bentuk magnet

Secara umum ada 6 jenis bentuk tetap magnet, antara lain magnet batang, magnet silinder, magnet jarum, magnet cincin, magnet U, dan magnet keping.

Bentuk-bentuk magnet, yaitu:

1. Magnet batang, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai batang atau balok atau kubus.

2. Magnet silinder, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai silinder atau tabung panjang.

3. Magnet U (magnet ladam), yaitu magnet yang berbentuk serupa dengan huruf U atau menyerupai tapal kuda.

4. Magnet jarum, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.

5. Magnet cincin, yaitu magnet yang berbentuk lingkaran dengan lubang di tengah menyerupai cincin.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang definisi magnet yomemimo.com/tugas/21816357

Materi kemagnetan yomemimo.com/tugas/20736869

Materi tentang magnet silinder yomemimo.com/tugas/16875113

Detail Jawaban:

Kelas : IX

Mapel : Fisika

Bab : Kemagnetaan

Kode : 9.6.5

Jawaban:Kutub-kutub magnet dengan cara menggosok, induksi, dan arus listrik berbeda-beda. Jika kita menggosok magnet pada besi, maka ujung batang besi yang pertama digosok akan memiliki kutub sama dengan kutub yang menggosoknya. Jika kita menginduksi magnet, maka ujung baja yang dekat dengan kutub magnet batang akan memiliki jenis kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksinya. Jika kita menggunakan arus listrik, maka kutub magnet pada besi atau baja akan bergantung pada arah lilitan kawat penghantarnya.Pembahasan:Cara membuat magnetAda tiga cara untuk membuat magnet, yaitu dengan cara menggosokkan magnet tetap, induksi, dan mengalirkan arus listrik (elektromagnetik).1. Menggosokkan magnet tetapCara ini merupakan cara yang sangat sederhana, yaitu dengan menggosokkan besi atau baja dengan salah satu ujung magnet tetap. Gosokan-gosokan yang dilakukan harus dibuat searah agar magnet elementar yang ada pada sebuah besi atau baja menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.Penggosokkan harus dilakukan secara berulang-ulang serta searah. Setelah beberapa waktu, besi atau baja akan memiliki sifat kemagnetan atau menjadi magnet. Kedua ujung besi/baja yang digosok akan membentuk kutub-kutub magnet, sehingga dapat digunakan menarik benda magnetik lainnya.Jika kita memiliki besi dengan ujung A dan B. Jika ujung kutub selatan magnet kita gosokkan dari ujung besi B ke A, maka akan mengubah besi tersebut menjadi sebuat magnet dengan kutub selatan pada ujung B dan kutub utara pada ujung A. Ujung batang besi yang pertama digosok akan memiliki kutub sama dengan kutub yang menggosoknya.2. InduksiCara membuat magnet dengan cara induksi yaitu dengan meletakkan besi dan baja di dekat magnet tetap. Cara tersebut akan membuat magnet elementer yang terdapat pada besi atau baja menjadi terpengaruh dan terinduksi gaya magnet, sehingga menyebabkan letaknya menjadi teratur dan mengarah kepada satu arah.Jika dilakukan dengan benar, besi atau baja tersebut akan menjadi magnet, sehingga dapat menarik benda-benda magnetik lainnya. Ujung besi atau baja yang saling berdekatan dengan kutub magnet akan terbentuk kutub yang saling berlawanan dengan kutub magnet penginduksi.Sifat magnet yaitu akan saling tarik menarik apabila kutub yang berbeda saling berdekatan, sedangkan akan tolak menolak jika kutub yang sama saling berdekatan. Jika kita memiliki baja dengan ujung A dan B. Apabila kita mendekatkan kutub utara magnet pada ujung A, maka ujung A pada baja akan menjadi kutub selatan, sebalik ujung B akan menjadi kutub utara. Jadi, ujung baja yang dekat dengan kutub magnet batang akan memiliki jenis kutub yang berlawanan dengan kutub magnet yang menginduksinya.3. Mengalirkan arus listrik (elektromagnetik)Cara membuat magnet dengan elektromagnetik yaitu dengan melilitkan kawat pada besi atau baja yang akan dihubungkan dengan baterai. Cara tersebut akan membuat magnet elementer pada besi atau baja akan terpengaruh oleh aliran arus searah yang dihasilkan oleh baterai, sehingga menjadi teratur dan mengarah ke satu arah.Besi/baja akan menjadi magnet dan dapat menarik serbuk besi yang berada di dekatnya. Magnet yang dibuat dengan menggunakan cara arus listrik disebut magnet listrik atau elektromagnet.Kutub magnet pada besi atau baja akan bergantung pada arah lilitan kawat penghantarnya. Jika kita memiliki besi dengan ujung A dan B. Apabila arah lilitan searah dengan jarum jam, maka ujung A akan menjadi kutub selatan dan ujung B menjadi kutub utara. Sedangkan, apabila arah lilitan berlawanan dengan arah jarum jam, maka ujung A akan menjadi kutub utara dan ujung B menjadi kutub selatan.Bentuk-bentuk magnetSecara umum ada 6 jenis bentuk tetap magnet, antara lain magnet batang, magnet silinder, magnet jarum, magnet cincin, magnet U, dan magnet keping.Bentuk-bentuk magnet, yaitu:1. Magnet batang, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai batang atau balok atau kubus.2. Magnet silinder, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai silinder atau tabung panjang.3. Magnet U (magnet ladam), yaitu magnet yang berbentuk serupa dengan huruf U atau menyerupai tapal kuda.4. Magnet jarum, yaitu magnet yang berbentuk menyerupai jarum kompas dengan kedua ujung atau kutub magnet yang runcing.5. Magnet cincin, yaitu magnet yang berbentuk lingkaran dengan lubang di tengah menyerupai cincin.Pelajari lebih lanjut:Materi tentang definisi magnet brainly.co.id/tugas/21816357Materi kemagnetan brainly.co.id/tugas/20736869Materi tentang magnet silinder brainly.co.id/tugas/16875113Detail Jawaban:Kelas : IXMapel : FisikaBab : KemagnetaanKode : 9.6.5

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh MASTESZOMBIE dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 04 Jun 21