olahan tanah sebagai media tanam dengan baik. mikroba dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari rfarissa123 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

olahan tanah sebagai media tanam dengan baik. mikroba dalam tanah (jamur dan bakteri) sangat membantu kehidupan tumbuhan karena mikroba tersebut mampu a. memberikan oksigen kepada tumbuhan b. mengikat zat zat organik yang diperlukan oleh tumbuhan c. menguraikan senyawa organik menjadi zat zat anorganik(unsur hara) d.mencegah munculnya hama dan penyakit akar d. memberikan nitrogen bebas kepada tumbuhan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

MIkroba dalam tanah (jamur dan bakteri) sangat membantu kehidupan tumbuhan karena mikroba tersebut mampu menguraikan senyawa organik menjadi zat anorganik atau unsur hara (c).



Pembahasan

Jenis dan Fungsi Mikroba Penyubur Tanah

1. Bakteri Fiksasi Nitrogen (Azotobacter vinelandii)

Bakteri fiksasi N2 secara hayati, antara lain terdiri atas rhizobia, sianobakter (ganggang hijau biru), bakteri foto-autotrofik pada air tergenang dan permukaan tanah, dan bakteri heterotrofik dalam tanah dan zona akar. Bakteri tersebut mampu mengikat nitrogen dari udara, baik secara simbiosis (root-nodulating bacteria) maupun nonsimbiosis (free-living nitrogen-fixing rhizobacteria).

Kelompok prokariotik fotosintetik, seperti sianobakter, mampu mempertahankan kesuburan ekosistem pada kondisi alami lahan pertanian melalui kemampuannya mengikat N2. Demikian pula bakteri diazotrof endofitik yang hidup dalam jaringan tanaman,


2. Mikroba Pelarut Fosfat (Bacillus amyloliquefaciens)

Berbagai spesies mikroba pelarut P, antara lain Pseudomonas, Microccus, Bacillus, Flavobacterium, Penicillium, Sclerotium, Fusarium, dan Aspergillus, berpotensi tinggi dalam melarutkan P terikat menjadi P tersedia dalam tanah. Mekanisme pelarutan P dari bahan yang sukar larut terkait erat dengan aktivitas mikroba bersangkutan dalam menghasilkan enzim fosfatase dan fitase dan asam-asam organik hasil metabolisme seperti asetat, propionat, glikolat, fumarat, oksalat, suksinat, dan tartrat, sitrat, laktat, dan ketoglutarat. Mekanisme pelarutan P yang terikat dengan Fe (ferric phosphate) pada tanah sawah terjadi melalui peristiwa reduksi, sehingga Fe dan P menjadi tersedia bagi tanaman.


3. Mikoriza

Mikoriza berperan meningkatkan serapan Posfat oleh akar tanaman. Mikoriza memiliki struktur hifa yang menjalar luas ke dalam tanah, melampaui jauh jarak yang dapat dicapai oleh rambut akar. Pada saat Posfat berada di sekitar rambut akar, maka hifa membantu menyerap Posfat di tempat-tempat yang tidak dapat lagi dijangkau rambut akar. Daerah akar bermikoriza tetap aktif dalam mengabsorpsi hara untuk jangka waktu yang lebih lama dibandingkan dengan akar yang tidak bermikoriza.


4. Bakteri pereduksi sulfat

Bakteri pereduksi sulfat yang terdiri atas genera Desulfovibrio, Desulfotomaculum, Desulfosarcina, dan Desulfococcus mempunyai kemampuan memetabolisme senyawa sederhana, seperti laktat, asetat, propionat, butirat, dan benzoat. Bakteri pereduksi sulfat merupakan perombak bahan organik utama dalam sedimen anaerob, dan berperan penting dalam mineralisasi sulfur organik dan produksi Fe dan Posfat mudah larut.


5. Rizobakteri penghasil zat pemacu tumbuh

Bakteri pemacu tumbuh secara langsung memproduksi fitohormon yang dapat menginduksi pertumbuhan. Peningkatan pertumbuhan tanaman dapat terjadi ketika suatu rizobakterium memproduksi metabolit yang berperan sebagai fitohormon yang secara langsung meningkatkan pertumbuhan tanaman. Metabolit yang dihasilkan selain berupa fitohormon, juga antibiotik, siderofor, sianida, dan sebagainya. Fitohormon atau hormon tumbuh yang diproduksi dapat berupa auksin, giberelin, sitokinin, etilen, dan asam absisat.


6. Mikroba Perombak Bahan Organic

Mikroba perombak bahan organik terdiri atas Trichoderma reesei, T. harzianum, T. koningii, Phanerochaeta crysosporium, Cellulomonas, Pseudomonas, Thermospora, Aspergillus niger, A. terreus, Penicillium, dan Streptomyces. Fungi perombak bahan organik umumnya mempunyai kemampuan yang lebih baik dibanding bakteri dalam mengurai sisa-sisa tanaman (hemiselulosa, selulosa dan lignin). Umumnya mikroba yang mampu mendegradasi selulosa juga mampu mendegradasi hemiselulosa. Kelompok fungi menunjukkan aktivitas biodekomposisi paling nyata, yang dapat segera menjadikan bahan organik tanah terurai menjadi senyawa organik sederhana, yang berfungsi sebagai penukar ion dasar yang menyimpan dan melepaskan hara di sekitar tanaman.



Pelajari lebih lanjut

  1. Materi tentang peran menguntungkan bakteri dalam pengikatan nitrogen: yomemimo.com/tugas/13005674
  2. Materi tentang Bakteri yang hidup dengan menguraikan bangkai: yomemimo.com/tugas/19339616
  3. Materi tentang Bakteri yang bisa menghasilkan gas metan dari sumber karbon yang sederhana: yomemimo.com/tugas/19390764

-----------------------------


Detil jawaban


Kelas: X (SMA)

Mapel: Biologi

Bab: Archaeobacteria dan Eaubacteria (Monera)

Kode: 10.4.6


Kata Kunci: mikroba tanah, zat hara, bakteri

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Asreti dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Tue, 23 Apr 19