Berikut ini adalah pertanyaan dari mareldacindy2 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
B. Saling berebut kekuasaan
C. Banyaknya golongan faham Islam
D. Besarnya revalitas politik
E. Sering terjadi perseteruan
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
B. Saling berebut kekuasaan
Spanyol dikuasai peradaban Islam pada era kekuasaan Kekhalifahan Umayyah. Ketika itu, Bani Umayyah yang berbasis di Damaskus, Suriah dipimpin Khalifah Al-Walid (705-715 M). Awalnya, kekuasaan Islam di Andalusia berada di bawah kendali Dinasti Umayyah. Setelah digulingkan Dinasti Abbasiyah, kendali berada di Baghdad.
Sejak 912 M, di era kepemimpinan Amir Abdurrahman III, kekuasaan Islam di Andalusia memerdekakan diri Abbasiyah. Sejak itu, berdirilah Kekhalifahan Umayyah di Spanyol. Penguasanya mulai menggunakan gelar khalifah. Peradaban Islam di Spanyol sempat mencapai masa keemasannya dalam berbagai bidang.
Kekhalifahan Umayyah di Andalusia mulai meredup ketika Hisyam naik tahta pada usia 11 tahun. Akibatnya, kekuasaan dikendalikan para pejabat. Memasuki era 1013-1086 M, Spanyol terpecah menjadi lebih dari 30 negara kecil di bawah pemerintahan raja-raja glongan, yang berpusat di satu kota, seperti Toledo, Sevilla, Cordoba, dan lain sebagainya.
Menurut sejarawan Islam, Prof Badri Yatim, Kekhalifahan Umayyah di Andalusia hancur karena berbagai faktor. Pertama, konflik Islam dengan Kristen. ‘’Para penguasa Muslim tak melakukan Islamisasi secara sempurna,’’ tutur Prof Badri. Penguasa Muslim hanya puas dengan menagih upeti kepada kerajaan-kerajaan Kristen.
Padahal, kehadiran Arab islam di Spanyol telah memperkuat kebangsaan orang-orang Kristen. Pertentangan pun tak terelakan. Pada abad ke-11 M umat Kristen mengalami kemajuan yang pesat. ‘’Sedangkan, umat Islam mengalami kemunduran,’’ ujar Prof Badri. Umat Islam pun terusir dari Spanyol pada 1492 M.
Kedua, tak adanya ideologi pemersatu. Salah satu kelemahan Umayyah Spanyol adalah tak menempatkan para mualaf tak diperlakukan sejajar dengan orang-orang Arab. Menurut Prof Badri Yatim, sebagaimana politik Dinasti Umayyah di damskus, orang-orang Arab tak pernah menerima orang-orang pribumi. Akibat merasa direndahkan, kelompok etnis non-Arab akhirnya menggerogoti kekuasaan.
Ketiga, kesulitan ekonomi. Pada paruh kedua islam di Spanyol, para penguasa lalai memperkuat sector ekonomi. Mereka, menurut Prof Badri Yatim, lebih serius membangun kota dan mengembangkan ilmu pengetahuan. Akibatnya, keuangan negara menjadi lemah dan berimbas pada kekuatan politik dan militer.
Penjelasan:
semoga membantu
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh wwindayanti789 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 08 Jun 21