Berfikir Positif

Pada zaman dahulu kala, ada seorang raja yang setiap pergi berburu selalu ditemani oleh sahabatnya yang terkenal dengan penuh ketakwaan. Tiap kali raja menemui suatu kejadian buruk, sahabatnya selalu berpikir positif, “Semoga ini baik. InsyaaAllah.” Kata-katanya selalu diulangi. Saat sang raja berburu dan tangannya terpotong, sahabatnya tetap berpikir positif sambil mengucapkan perkataan seperti sebelumnya. Namun, kali ini sang Raja marah padanya dan akhirnya, ia memenjarakan sahabatnya. Sahabatnya tetap berpikir positif kepada Allah.

Ketika sang raja pergi berburu lagi, ia ditangkap oleh sekelompok penyembah berhala dengan maksud ingin mengorbankan sang raja kepada berhala mereka. Tetapi, raja dibebaskan karena didapati tangannya tidak lengkap. Sedangkan syarat korban itu harus dalam kondisi sempurna. Akhirnya, raja sadar akan kebenaran ucapan sahabatnya. Kebaikan yang didapat adalah sang raja tidak jadi disembelih untuk berhala karena fisiknya tidak sempurna. Andai sahabatnya tidak dipenjara, maka kelompok itu akan menyembelihnya sebagai pengganti raja.

Jadi, hendaknya ketika mendapat kejadian buruk selalu ucapkan: “Semoga ini baik. InsyaaAllah. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu sangat baik bagimu. Boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu sangat buruk bagimu. Allah SWT Maha Mengetahui, sedangkan kamu tidak.” (QS. Al-Baqarah; 216)