Jawaban:

Melaksanakan Tata Cara Imamat

Imam bertugas di meja sakramen dan mengucapkan doa-doa sakramen. Mereka dapat mempersiapkan dan mengedarkan sakramen. Mereka juga dapat membaptis, menganugerahkan Imamat Harun, dan menahbiskan diaken, pengajar, dan imam lainnya.

Melayani Orang Lain

Imam membantu uskup dalam “melaksanakan … sesuatu yang duniawi” (A&P 107:68). Ini dapat mencakup mengumpulkan persembahan puasa, mengurus yang miskin dan membutuhkan, mengurus gedung pertemuan dan pelataran, melayani sebagai utusan bagi uskup, dan memenuhi penugasan lainnya dari uskup.

Mengajak Semua Orang untuk Datang kepada Kristus

Imam “berkhotbah, mengajar, memaparkan, mengimbau, … dan mengunjungi rumah masing-masing anggota, dan mengimbau mereka untuk berdoa dengan bersuara dan secara rahasia dan melaksanakan segala kewajiban keluarga” (A&P 20:46–47). Satu cara untuk melakukan hal ini adalah dengan melayani sebagai pengajar ke rumah. Imam juga terus untuk “memastikan bahwa tidak ada kedurhakaan di dalam gereja, tidak juga perilaku kasar satu sama lain, tidak juga pendustaan, pemfitnahan, tidak juga pembicaraan jahat” (A&P 20:54). Tanggung jawab ini mencakup menjadi pendamai, menjadi teladan integritas moral dan kelurusan hati.

Mereka terus untuk “memperingatkan, memaparkan, mengimbau dan mengajar, dan mengajak semua orang untuk datang kepada Kristus” (A&P 20:59). Ini mencakup menunjukkan teladan yang baik, menemani para anggota kuorum dan orang lain, berbicara dalam pertemuan Gereja, membagikan Injil, serta memberikan kesaksian.