Q.1. 4³2. 3⁴#no ngambil poin#no NGASAL#pake caranote: aku pengen off

Berikut ini adalah pertanyaan dari m4sliyani pada mata pelajaran Matematika untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Q.1. 4³
2. 3⁴

#no ngambil poin
#no NGASAL
#pake cara

note: aku pengen off aja dari brainly, masa sebagian jawaban matematika aku direport​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

4³ ==> 4×4×4

==> 16×4

==> 64

3⁴ ==> 3×3×3×3

==> 9×3×3

==> 9×9

==> 81

semoga membantu

#belajarbersamabrainly

#semangatbelajar

• Jawaban •4³ = 643⁴ = 81 • Pendahuluan • ♦ Operasi aritmatika dasarOperasi aritmatika merupakan operasi dasar bilangan dalam matematika. Cabang ilmu dari matematika ini mengkaji bilangan bulat positif melalui proses penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.→ PerkalianMenurut Van de Walle (2003) dalam buku Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, perkalian merupakan hasil penjumlahan berulang.Perkalian pada bilangan asli memuat tiga sifat, antara lain asosiatif, komutatif, dan distribusi penjumlahan.→ PembagianPembagian diibaratkan sebagai sekumpulan benda yang diibaratkan x. Lalu, benda dibagi dalam jumlah yang sama dalam kelompok y. Cara membaginya pun dilakukan secara berulang sebanyak y hingga habis setiap dilakukan pembagian rata ke semua kelompok.→ PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan dasar dari sebuah operasi hitung pada sebuah sistem bilangan.Terdapat beberapa sifat dari operasi penjumlahan, antara lain sebagai berikut:Himpunan semua bilangan ril tertutup operasi penjumlahan. Untuk setiap ril a dan b, maka a + b merupakan bilangan ril.Operasi penjumlahan bersifat komutatif, yakni untuk setiap bilangan ril a dan b, maka berlaku: a + b = b + aOperasi penjumlahan asosiatif, yaitu untuk setiap bilangan ril a, b, dan c, maka berlaku a + (b + c) = (a + b) + cOperasi penjumlahan pada himpunan semua bilangan ril memiliki unsur identitas yang bernilai 0. Hal ini karena untuk setiap bilangan ril a berlaku a + 0 = 0 + a = aSetiap bilangan ril a memiliki lawan terhadap operasi penjumlahan, yaitu (-a) dikarenakan a + (-a) = (-a) + a = 0→ PenguranganOperasi pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan. Misalnya, 8 dikurangi 2 memiliki arti yang sama dengan 8 dikurangi dengan lawan 2. Jika divisualisasikan dalam bentuk angka, diperoleh hasil berikut:8 - 2 = 8 + (-2) = 6Rumus di atas berarti setiap bilangan a dan b berlaku a - b = a + (-b)♦ Eksponen Eksponen adalah sebuah operasi matematika yang dikerjakan dengan mengalikan bilangan pokoknya secara berulang ulang. Eksponen ditulis sebagai bⁿ melibatkan dua bilangan, basis atau bilangan pokok b dan eksponen atau pangkat n, diucapkan sebagai • Jawaban •4³ = 643⁴ = 81 • Pendahuluan • ♦ Operasi aritmatika dasarOperasi aritmatika merupakan operasi dasar bilangan dalam matematika. Cabang ilmu dari matematika ini mengkaji bilangan bulat positif melalui proses penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.→ PerkalianMenurut Van de Walle (2003) dalam buku Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, perkalian merupakan hasil penjumlahan berulang.Perkalian pada bilangan asli memuat tiga sifat, antara lain asosiatif, komutatif, dan distribusi penjumlahan.→ PembagianPembagian diibaratkan sebagai sekumpulan benda yang diibaratkan x. Lalu, benda dibagi dalam jumlah yang sama dalam kelompok y. Cara membaginya pun dilakukan secara berulang sebanyak y hingga habis setiap dilakukan pembagian rata ke semua kelompok.→ PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan dasar dari sebuah operasi hitung pada sebuah sistem bilangan.Terdapat beberapa sifat dari operasi penjumlahan, antara lain sebagai berikut:Himpunan semua bilangan ril tertutup operasi penjumlahan. Untuk setiap ril a dan b, maka a + b merupakan bilangan ril.Operasi penjumlahan bersifat komutatif, yakni untuk setiap bilangan ril a dan b, maka berlaku: a + b = b + aOperasi penjumlahan asosiatif, yaitu untuk setiap bilangan ril a, b, dan c, maka berlaku a + (b + c) = (a + b) + cOperasi penjumlahan pada himpunan semua bilangan ril memiliki unsur identitas yang bernilai 0. Hal ini karena untuk setiap bilangan ril a berlaku a + 0 = 0 + a = aSetiap bilangan ril a memiliki lawan terhadap operasi penjumlahan, yaitu (-a) dikarenakan a + (-a) = (-a) + a = 0→ PenguranganOperasi pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan. Misalnya, 8 dikurangi 2 memiliki arti yang sama dengan 8 dikurangi dengan lawan 2. Jika divisualisasikan dalam bentuk angka, diperoleh hasil berikut:8 - 2 = 8 + (-2) = 6Rumus di atas berarti setiap bilangan a dan b berlaku a - b = a + (-b)♦ Eksponen Eksponen adalah sebuah operasi matematika yang dikerjakan dengan mengalikan bilangan pokoknya secara berulang ulang. Eksponen ditulis sebagai bⁿ melibatkan dua bilangan, basis atau bilangan pokok b dan eksponen atau pangkat n, diucapkan sebagai • Jawaban •4³ = 643⁴ = 81 • Pendahuluan • ♦ Operasi aritmatika dasarOperasi aritmatika merupakan operasi dasar bilangan dalam matematika. Cabang ilmu dari matematika ini mengkaji bilangan bulat positif melalui proses penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.→ PerkalianMenurut Van de Walle (2003) dalam buku Pengembangan Pengajaran Matematika Sekolah Dasar dan Menengah, perkalian merupakan hasil penjumlahan berulang.Perkalian pada bilangan asli memuat tiga sifat, antara lain asosiatif, komutatif, dan distribusi penjumlahan.→ PembagianPembagian diibaratkan sebagai sekumpulan benda yang diibaratkan x. Lalu, benda dibagi dalam jumlah yang sama dalam kelompok y. Cara membaginya pun dilakukan secara berulang sebanyak y hingga habis setiap dilakukan pembagian rata ke semua kelompok.→ PenjumlahanOperasi penjumlahan merupakan dasar dari sebuah operasi hitung pada sebuah sistem bilangan.Terdapat beberapa sifat dari operasi penjumlahan, antara lain sebagai berikut:Himpunan semua bilangan ril tertutup operasi penjumlahan. Untuk setiap ril a dan b, maka a + b merupakan bilangan ril.Operasi penjumlahan bersifat komutatif, yakni untuk setiap bilangan ril a dan b, maka berlaku: a + b = b + aOperasi penjumlahan asosiatif, yaitu untuk setiap bilangan ril a, b, dan c, maka berlaku a + (b + c) = (a + b) + cOperasi penjumlahan pada himpunan semua bilangan ril memiliki unsur identitas yang bernilai 0. Hal ini karena untuk setiap bilangan ril a berlaku a + 0 = 0 + a = aSetiap bilangan ril a memiliki lawan terhadap operasi penjumlahan, yaitu (-a) dikarenakan a + (-a) = (-a) + a = 0→ PenguranganOperasi pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan. Misalnya, 8 dikurangi 2 memiliki arti yang sama dengan 8 dikurangi dengan lawan 2. Jika divisualisasikan dalam bentuk angka, diperoleh hasil berikut:8 - 2 = 8 + (-2) = 6Rumus di atas berarti setiap bilangan a dan b berlaku a - b = a + (-b)♦ Eksponen Eksponen adalah sebuah operasi matematika yang dikerjakan dengan mengalikan bilangan pokoknya secara berulang ulang. Eksponen ditulis sebagai bⁿ melibatkan dua bilangan, basis atau bilangan pokok b dan eksponen atau pangkat n, diucapkan sebagai

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Freya42 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 05 Mar 22