Jawaban:

Singkatnya: Captcha dirancang agar tidak dapat dibaca oleh mesin, oleh karena itu bot seharusnya tidak dapat membaca b (tetapi mereka menjadi lebih baik dalam hal itu).

Penjelasan:

Program yang mengubah gambar menjadi teks menghadapi masalah yang mereka dapat pada dasarnya adalah kotak besar nilai warna. Dikatakan "baik, piksel (x, y) cukup hitam, piksel (x + 1, y) agak abu-abu ..." dan seterusnya. Tidak mungkin komputer melihat keseluruhan gambar seperti yang dilakukan manusia. Sebaliknya, ia melacak piksel yang berbatasan dengan piksel lain yang memiliki perbedaan warna yang besar. Dengan cara ini mendeteksi tepi.

Tepi ini memberi Anda beberapa bentuk yang bisa Anda kerjakan, misalnya, Anda mungkin mendapatkan empat garis, satu vertikal panjang, tiga lainnya horizontal dan lebih pendek. Dua di antaranya memotong yang vertikal, sementara yang satu tidak terhubung. Menggunakan semacam pengenalan pola, program Anda dapat mengenali ini sebagai 'E'. Namun Anda harus memperhitungkan kesalahan kecil yang terjadi selama deteksi tepi. Ini bekerja cukup baik (tetapi tidak sempurna) jika Anda memberikan program pemindaian yang bagus dari dokumen cetak hitam putih.

Anda mengalami masalah dengan cukup cepat saat Anda menemukan pemindaian beresolusi rendah, garis miring atau lebih buruk lagi, tulisan tangan. Yang terakhir ini sangat sulit untuk dikenali, karena huruf tidak seragam. Beberapa metode yang berhasil adalah program yang mensimulasikan jaringan saraf, yang dapat mempelajari cara membaca tulisan tangan tertentu dengan beberapa pelatihan.

Captcha mencoba mendistorsi teks sedemikian rupa sehingga komputer tidak dapat mengenalinya, dengan secara tidak sengaja memperkenalkan masalah yang saya sebutkan di atas. Misalnya, jika Anda mengambil teks