Berdasakan Materi Tentang Kabar baik,Jelaskan Pengertian Injil Secara detail!​

Berikut ini adalah pertanyaan dari fahrielmarcello pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Berdasakan Materi Tentang Kabar baik,Jelaskan Pengertian Injil Secara detail!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Di dalam permulaan suratnya [Roma 1:2-4] Paulus menyatakan dengan satu definisi yang sangat baik apa itu Injil. Ada tiga aspek penting dari Injil yang dia sebutkan disini. Apa itu Injil?

1. Injil adalah penggenapan janji-janji Allah yang Ia telah berikan sejak awal sejarah umat manusia. Injil adalah jawaban yang bukan seketika; bukan tiba-tiba muncul. Paulus berkata, “Injil itu telah dijanjikanNya sebelumnya dengan perantaraan nabi-nabiNya dalam kitab-kitab suci…” (Roma 1:2).

2. Injil itu berkaitan dengan satu Pribadi yang unik, satu Pribadi yang hanya Dia satu-satunya, dilukiskan dan dikatakan oleh firman Tuhan karena satu Pribadi itu adalah keturunan Daud secara manusia, tetapi Dia adalah Anak Allah yang maha kuasa. Paulus berkata, “Injil itu bicara tentang AnakNya yang menurut daging diperanakkan dari keturunan Daud…” (Roma 1:3).

3. Injil berkuasa karena Injil ini bicara tentang Yesus Kristus telah bangkit dari kematian. Paulus berkata, “Menurut Roh Kekudusan dinyatakan oleh kebangkitanNya dari antara orang mati bahwa Ia adalah Anak Allah yang berkuasa, Yesus Kristus Tuhan kita” (Roma 1:4).

Penjelasan:

Kabar Baik Akan Diberitakan kepada Semua Bangsa

Nubuat:

”Di semua bangsa, kabar baik harus diberitakan dahulu.” (Markus 13:10) ”Kamu akan menjadi saksiku di Yerusalem maupun di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke bagian yang paling jauh di bumi.”—Kisah 1:8.

Penggenapannya:

Tak lama setelah kematian Yesus tahun 33 M, murid-muridnya memenuhi Yerusalem dengan berita Kerajaan. Mereka menyebar di seluruh Yudea dan daerah terdekat, Samaria, dan dalam 15 tahun, para utusan injil Kristen telah diutus ke bagian-bagian lain di Imperium Romawi. Pada 61 M, boleh dikata, kabar baik telah diberitakan di banyak bagian yang ”jauh” di bumi.

Yang disingkapkan sejarah:

Karya tulis non-Alkitab dari abad kedua meneguhkan ekspansi yang pesat dari Kekristenan yang semula. Sejarawan Romawi Suetonius menyinggung bahwa orang Kristen sudah mapan di Roma pada tahun 49 M. Dalam surat yang ditulis untuk Kaisar Trayanus sekitar tahun 112 M oleh Plinius Muda, gubernur Bitinia (di Turki zaman modern), Kekristenan disebut sebagai ”wabah” yang telah ”menyebar bukan hanya di kota-kota merdeka, melainkan juga di pedesaan dan perladangan”. Setelah mengkaji bukti-bukti ini, seorang sejarawan menyimpulkan, ”Kurang dari seratus tahun setelah era kerasulan tempat-tempat ibadat orang Kristen terlihat di kota-kota utama di imperium ini.”

Dalam buku The Early Church, Profesor Henry Chadwick menyatakan, ”Ekspansi gereja tampaknya merupakan hasil dari berbagai kebetulan yang luar biasa. Dari kacamata orang awam pun kemungkinannya untuk berhasil sangat kecil.”

Tentangan Terhadap Kabar Baik

Nubuat:

”Orang-orang akan menyerahkan kamu ke pengadilan-pengadilan setempat, dan kamu akan dipukuli di sinagoga-sinagoga dan dihadapkan kepada gubernur-gubernur dan raja-raja demi aku, untuk suatu kesaksian kepada mereka.”—Markus 13:9.

Penggenapannya: Orang-orang Kristen dianiaya oleh orang Yahudi dan Romawi. Mereka ditangkap, dipenjarakan, dipukuli, dan dieksekusi.

Yang disingkapkan sejarah:

Flavius Yosefus, sejarawan Yahudi abad pertama, menulis mengenai eksekusi Yakobus, saudara lelaki Yesus, di tangan pemimpin agama Yahudi. Alkitab mencatat bahwa Gamaliel, seorang anggota mahkamah agung Yahudi yang disegani, mengimbau mahkamah yang mengadili murid-murid Yesus agar menahan diri. (Kisah 5:34-39) Karya-karya ilmiah meneguhkan keberadaan Gamaliel dan mengatakan bahwa ia berpikiran terbuka.

Para sejarawan memberi tahu kita bahwa sejak Kaisar Nero pada 64 M, kaisar-kaisar Romawi terus melancarkan gelombang penganiayaan atas orang Kristen. Surat-menyurat antara Kaisar Trayanus dan Plinius Muda membicarakan hukuman untuk orang-orang Kristen yang tidak mau menyangkal iman mereka.

”Alih-alih membuat orang Kristen beribadat sembunyi-sembunyi, penganiayaan menghasilkan efek sebaliknya,” kata Profesor Chadwick, yang dikutip sebelumnya. Ketika orang Kristen melarikan diri dari penganiayaan, mereka membawa berita mereka ke daerah-daerah baru. (Kisah 8:1) Mereka tetap gigih meski dikucilkan oleh keluarga dan sahabat. Ini mengagumkan, karena para pengikut Yesus adalah ”orang biasa yang tidak terpelajar”, yang tidak memiliki pengaruh politik. (Kisah 4:13) Para sejarawan setuju bahwa Injil paling mudah menyebar di antara para pemilik toko dan pedagang kecil.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dianarosalinda23 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 04 Aug 21