Berikut ini adalah pertanyaan dari aditya200604 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
2. Bagaimana fungsi masing-masing dari kekebalan spesifik dan non spesifik?
3. faktor apa saja yang membuat kekebalan tubuh spesifik dan non spesifik itu hilang?
# JANGAN COPY PASTE
# JANGAN NGAWUR/NGASAL
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
JAWABAN:
1).SISTEM IMUNITAS TUBUH
Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh yang memiliki peran dalam mengenali dan menghancurkan benda-benda asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh kita. Sistem imunitas kita ini tidak memiliki tempat khusus di tubuh kita dan tidak dikontrol oleh otak, temen-temen. Sistem imunitas ini berbentuk sel-sel tertentu yang berfungsi sebagai pasukan pertahanan tubuh kita dalam memerangi patogen yang sudah disebutkan di atas tadi, yang berpotensi menyebabkan gangguan pada tubuh kita. Saat Patogen masuk ke tubuh kita, antigen atau molekul yang terletak pada dinding sel bakteri atau lapisan organisme, merangsang sistem imunitas kita untuk menghasilkan antibodi untuk melawan dan melindungi tubuh kita. Nah, sistem imunitas tubuh kita ini berlapis-lapis dan dibagi menjadi dua jenis, temen-temen. Pertama, sistem imunitas nonspesifik dan sistem imunitas spesifik.
2).Sistem pertahanan tubuh terbagi menjadi dua, yaitu sistem pertahanan tubuh nonspesifik dan spesifik.
Separator - pertahanan nonspesifik
Pertahanan tubuh nonspesifik bekerja dengan menyerang segala macam antigen yang masuk ke dalam tubuh. Pertahanan tubuh nonspesifik terbagi menjadi dua. Yuk kita bahas satu-satu.
1. Pertahanan nonspesifik eksternal
Pertahanan pertama tubuh yang paling luar dan tugasnya melindungi agar antigen tidak masuk ke dalam tubuh. Contohnya, tuh, kulit dan membran mukosa atau selaput lendir. Seperti yang kamu tahu, membran mukosa adalah kelenjar yang menghasilkan sekresi berupa lendir. Membran mukosa melapisi beberapa organ dalam seperti paru-paru, saluran pencernaan, serta beberapa bagian tubuh yang terpapar lingkungan luar seperti telinga, kelopak mata, dan lubang hidung. Nah, air mata juga termasuk kedalam pertahanan nonspesifik eksternal karena air mata membuang segala macam partikel asing yang masuk ke mata.
2. Pertahanan nonspesifik internal
Pertahanan kedua tubuh. Maksudnya, sistem ini akan bekerja jika ada antigen yang berhasil masuk ke dalam tubuh. Pertahanan ini berupa sel darah putih, sel pembunuh alami, dan peradangan. Sel darah putih di sini terdiri dari neutrofil, monosit, dan eosinofil. Sel pembunuh alami bertugas untuk membunuh sel-sel yang terinfeksi. Eh, tapi kenapa diberi nama sel pembunuh alami ya? Karena sel-sel ini bisa langsung bereaksi untuk membunuh sel yang terinfeksi tanpa harus melakukan aktivasi, makanya disebut sel pembunuh alami atau sel NK (natural killer). Sedangkan peradangan merupakan tanggapan atau respon tubuh terhadap antigen yang masuk ke dalam tubuh. Peradangan dapat dicirikan dengan adanya pembengkakan, demam, bisul maupun gatal-gatal.
PERTAHANAN TUBUH SPESIFIK
Pertahanan tubuh spesifik merupakan pertahanan ketiga tubuh, dan bekerja jika antigen berhasil masuk ke dalam tubuh dan telah melewati sistem pertahanan tubuh nonspesifik internal. Sistem pertahanan tubuh spesifik yaitu limfosit. Limfosit terdiri dari dua macam yaitu limfosit B dan limfosit T.
3).ada empat faktor yang bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh atau imunitas seseorang.
Menurut Davrina, yang memengaruhi imunitas tubuh ada beberapa faktor. Faktor yang tidak bisa diganti misalnya usia. Pada anak-anak, ada proses pematangan saluran pemcernaan. Di sana ada sistem kekebalan tubuh.
"Saat masih anak-anak, rentan diare, ketika dewasa sistem kekebalan di saluran cerna mulai matang," kata Davrina.
Ketika orang bertambah usia, lain lagi gangguan sistem kekebalan tubuhnya. Davrina mengatakan, ada dinamika dari sistem kekebalan tubuhnya seiring bertambahnya usia.
Faktor kedua adalah jenis kelamin. Hal ini bisa berpengaruh, misalnya, ada beberapa sel-sel yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh yang membuat laki-laki lebih rentan mengalami penyakit jantung, pada perempuan lebih rentan alami autoimun dan kencing manis.
Faktor ketiga adalah gaya hidup. Baik atau tidaknya asupan gizi, merokok atau tidak, aktivitas fisik dilakukan atau tidak.
"Ada hal yang tidak bisa diubah, ada hal-hal yang bisa kita upayakan,” jelasnya.
Faktor keempat yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh adalah penyakit penyerta. Hal ini dapat menyebabkan kekebalan tubuh menurun.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Ellencecilia dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 18 Jul 21