Jawaban dan Penjelasan:

Suatu nyanyian berbirama 4/4maksudnya adalahterdapat 4 ketukan dalam setiap ruas birama nyanyian tersebut. Setiap ketukannya bernilai 1/4.

Secara matematis bisa dimengerti sebagai: 4/4 = 4 × 1/4

Pola irama nyanyian berbirama 4/4 mengikuti pola irama 4/4, di mana biasanya ketukan kuat terletak pada ketukan pertama dan ketiga, sedangkan ketukan lemah terletak pada ketukan kedua dan keempat.

Nyanyian/lagu berbirama 4/4 ini sangat banyak, karena birama 4/4 merupakan birama yang paling umum digunakan oleh para pencipta lagu.

Suatu nyanyian berbirama 3/4maksudnya adalahterdapat 3 ketukan dalam setiap ruas birama nyanyian tersebut. Setiap ketukannya bernilai 1/4.

Secara matematis bisa dimengerti sebagai: 3/4 = 3 × 1/4

Pola irama nyanyian berbirama 3/4 memiliki ketukan kuat pada ketukan pertama, sedangkan ketukan kedua dan ketiga adalah ketukan lemah. Nyanyian berbirama 3/4 pada umumnya digunakan sebagai pengiring tarian dansa. Contoh lagunya: Burung Kakatua, Burung Tantina, Eidelweiss, dsb.

Namun, ada kalanya suatu nyanyian/lagu berbirama gabungan 4/4 dan 3/4. Misalnya pada bagian awal 4/4, lalu masuk ke bagian berikutnya berbirama 3/4, lalu bagian akhir kembali lagi ke 4/4. Tentu ada maksud tertentu dari pencipta lagu ketika ia menciptakan lagu seperti ini, misalnya untuk pergantian suasana lagu.