Jawaban:

Prologue:

Budi's father is going to have a birthday the next day but Budi does not know what he's going to give to his father. One evening, Budi discusses his concern with his mother, aunt, brothers and sister about this:

Budi: I still don't know what to give for Dad's birthday, Mom.

Sela: I have prepared a gift for Dad, Mom.

Soni: Yeah, Me too, Mom.

Mom: Why don't you ask your Aunty about this, maybe she has a solution.

Budi: Could you help me please, Aunty! Mom, My little brother and my little sister have prepared their present for Dad's birthday, but I haven't.  

Aunty: Well, why don't you buy a new lunch box for your father because he lost it in the train station yesterday.

Mom: Yes, your father told me that too when he came home yesterday, Budi.

Sella: poor Daddy.

Soni: I didn't know that. I feel sorry for Dad.

Aunty: Your father told me after he had told your Mother. So, what do you think, Budi?

Budi: I think Dad is going to have a new lunch box! I am going to give it as a gift for him! Thank you Mom and Aunty for your information.

Mom & Aunty: You are welcome, Budi.

Soni & Sella are cheering up together: Yeeaahhh !

Father: Hey guys, you all look so happy today! What did I miss?

Mom: You didn't miss anything, honey! (Mom is smiling)

Budi: Hi dad, how was your day?

Father: My day was nice, thanks for asking, Budi. You look happy, would you like to share your story?

Budi: I am happy to see you Dad! We all are!

Sella & Sonni: Yes, that is true Dad!

Aunty: You have a happy family here, bro!

Father: Yes and I feel so grateful for that.

Epilogue:  

The next day, Budi, Sela, Soni, Mom and Aunty celebrate father's birthday and everybody gives him their gifts including a new lunch box from Budi.

Penjelasan:

Jawaban merupakan materi pembelajaran Drama Script (naskah drama) berupa percakapan antara 6 orang dalam Bahasa Inggris.

Terjemahan Naskah Drama:

Prolog:

Ayah Budi akan berulang tahun keesokan harinya tetapi Budi tidak tahu apa yang akan dia berikan kepada ayahnya. Suatu malam, Budi membicarakan keprihatinannya dengan ibu, bibi, saudara-saudaranya tentang hal ini:

Budi : Aku masih bingung mau kasih apa untuk ulang tahun Ayah, Bu.

Sela: Saya sudah menyiapkan hadiah untuk Ayah, Bu.

Soni : Iya, aku juga, Bu.

Ibu: Kenapa kamu tidak bertanya pada Bibimu tentang hal ini, mungkin dia punya solusi.

Budi: Bisakah Anda membantu saya, Bibi! Bu, Adikku dan adik perempuanku sudah menyiapkan hadiah untuk ulang tahun Ayah, tapi aku belum.

Bibi: Nah, kenapa kamu tidak membeli kotak makan siang baru untuk ayahmu karena dia kehilangannya di stasiun kereta kemarin.

Ibu: Ya, ayahmu juga memberitahuku ketika dia pulang kemarin, Budi.

Sella: Ayah yang malang.

Soni: Saya tidak tahu itu. Aku merasa kasihan pada Ayah.

Bibi: Ayahmu memberi tahu saya setelah dia memberi tahu ibumu. Jadi, bagaimana menurutmu, Budi?

Budi: Menurutku Ayah akan memiliki kotak makan siang baru! Aku akan memberikannya sebagai hadiah untuk Ayah! Terima kasih ibu dan tante atas informasinya.

Ibu & Bibi: Sama-sama, Budi.

Soni & Sella bersorak bersama: Yeeaahhh !

Ayah: Hai teman-teman, kalian semua terlihat sangat bahagia hari ini! Apa yang saya lewatkan?

Ibu: Kamu tidak melewatkan apa pun, sayang! (Ibu tersenyum)

Budi: Hai ayah, bagaimana harimu?

Ayah: Hariku menyenangkan, terima kasih sudah bertanya, Budi. Kamu terlihat bahagia, apakah kamu ingin berbagi cerita?

Budi: Saya senang melihatmu Ayah! Kami semua senang!

Sella & Sonni: Ya, itu benar Ayah!

Bibi: Dirimu memiliki keluarga yang bahagia di sini, bro (saudaraku)!

Ayah: Ya dan saya merasa sangat bersyukur untuk itu.

Epilog:

Keesokan harinya, Budi, Sela, Soni, Ibu dan Bibi merayakan ulang tahun ayah dan semua orang memberinya hadiah termasuk kotak makan siang baru dari Budi.

Semoga membantu ya.