Jawaban:

Paragraph 1: pohon ketapang kencana.

Paragraph 2: halaman rumah.

Paragraph 3: pohon ketapang kencana cocok buat halaman rumah.

Paragraph 4: Mami suka pohon ketapang kencana, “berundak-undak seperti tangga surga.”

**Paragraph 5: “Aku” ikut dengan Mami, di kota kecil di Jawabarat.

Paragraph 6: Mami tinggal ditemani dua orang pembantu. (Teh Rani mengatur hidup Mami)

Paragraph 7: Mami sering sakit (kondisi mami sekarang). “Aku” sering mengunjunginya.

Paragraph 8: Teh Rani sering menanyakan kondisi Mami ke “Aku”.

**Paragraph 9: Teh Rani resah terhadap kondisi Mami sekarang.

Paragraph 10: jumlah orang (anak-anak Mami) di rumah Mami semakin berkurang. Suasana sepi.

Paragraph 11: anak bungsu Mami pun (menikah) meninggalkan rumah. Mami merasa sepi.

** Paragraph 12: Teh Rani berbuat apapun agar Mami bahagia.

Paragraph 13: Mami bahagia jika anak-cucunya pada ngumpul, apalagi kalau ada Teh Rani.

Paragraph 14: Teh Rani sering menelfon “Aku” jika Mami kurang sehat.

Paragraph 15: Teh Rani kembali ke rumahnya setelah liburan di tempat Mami.

Paragraph 16: Teh Rani berencana tahunbaruan di New York. Tapi ingat Mami.

Paragraph 17: Teh Rani minta agar “Aku“ menengok Mami.

** Paragraph 18: Mami murung sejak Teh Rani pergi.

Paragraph 19: “Aku” merasakan kesepian Mami.

Paragraph 20: dikamar Mami ada foto Teh Rani dan Marita (anak Teh Rani)

Paragraph 21: “Aku” merasakan dua dunia yang berbeda. Di Paris apartemen Teh Rani ditempat yang gemerlap . [nostalgia]

Paragraph 22: waktu jalan-jalan di Paris semua café pernah dikunjungi. [nostalgia]

Paragraph 23: di rumah Mami hanya ada sedikit makanan. “Sudah jarang memasak” kata pembantunya.

** Paragraph 24: “Aku” memijit Mami, tahu bahwa mami tidak tidur.

Paragraph 25: “Aku” menghibur mami.

Paragraph 26: Mami sering menangis sejak Teh Rani pergi—waktu liburan terakhir.

Paragraph 27: Mami bermimpi, “pohon ketapang kencana jadi pohon emas. Pohonnya tinggi sampai menembus awan. Mami memanjat dan tak bisa turun lagi.” Dia bercerita sambil menangis.

** Paragraph 28: Teh Rani bermimpi, ketapang kencana tinggi menjulang, dahannya menjadi emas.

Paragraph 29: “Aku” menyarankan agar Teh Rani tahunbaruan di rumah Mami. Dia menyetujui saranku.

Paragraph 30: “Aku” bahagia karena the Rani menyetujui.

Paragraph 31: Pohon Ketapang Kencana mempertemukan Mami dan Teh Rani dalam mimpi.

Penjelasan:

semoga membantu