Migrasi burung merupakan pergerakan populasi burung yang terjadi pada waktu tertentu setiap tahun, dari tempat berbiak menuju tempat mencari makan selama iklim di tempat berbiaknya itu tidak memungkinkan. Tidak kurang 60 jenis raptor setiap tahunnya bermigrasi ke Asia Tenggara, 19 di antaranya ke Indonesia sebelum akhirnya kembali ke habitat berbiaknya. Ando, seorang peneliti migrasi burung yang berdiam di Pulau Simping, sebuah pulau kecil wilayah Singkawang Kalimantan Barat mencatat bahwa kedatangan suatu jenis burung tertentu tersebut selalu pada siang hari dan akan berlangsung selama 12 (dua belas) hari, selanjutnya akan menetap di pulau simping selama 3 bulan sebelum kembali ke tempat asalnya. Menurut catatan Ando kedatangan rombongan burung tersebut jumlahnya mengikuti pola tertentu, sebagai berikut: 200 ekor, 225 ekor, 250 ekor dan seterusnya. Jika setelah 15 hari sejak kedatangan burung migrasi tersebut dilakukan perhitungan dan ternyata jumlah totalnya adalah 3700 ekor, maka terdapat rombongan burung yang terlambat datang ke Pulau Simping. Banyaknya burung yang belum datang adalah ekor​