Berikut ini adalah pertanyaan dari HestinaDamara5618 pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Pada awal perkembangan janin manusia, kerangka seluruhnya terbuat dari tulang rawan. Tulang rawan yang relatif lunak secara bertahap berubah menjadi tulang keras melalui osifikasi.
Proses osifikasi atau pertumbuhan tulang rawan dijelaskan sebagai berikut:
- Kartilago (tulag rawan) akan diisi oleh osteoblas (sel-sel pembentuk tulang keras). Osteoblas akan mengisi jaringan sekelilingnya dan membentuk osteosit (sel-sel tulang).
- Osteosit dibentuk secara konsentris (dari arah dalam ke luar). Setiap sel-sel tulang akan mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf, membentuk sistem Havers. Selain itu, di sekeliling sel-sel tulang ini terbentuk senyawa protein pembentuk matriks tulang. Matriks tulang akan mengeras karena adanya garam kapur (CaCO₃) dan garam fosfat (Ca₃(PO₄)₂).
- Di dalam tulang terdapat sel-sel osteoklas yangberfungsi menyerap kembali sel tulang yang sudah rusak dan dihancurkan. Adanya aktivitas sel osteoklas, tulang akan berongga. Rongga ini kelak akan berisi sumsum tulang.
- Osteoklas membentuk rongga sedangkan osteoblas terus membentuk osteosit baru ke arah permukaan luar. Dengan demikian, tulang akan bertambah besar dan berongga.
Apabila matriks tulang berongga, maka akan membentuk tulang spons, contohnya tulang pipih. Sedangkan, jika matriks tulang menjadi padat dan rapat, maka akan terbentuk tulang kerasatautulang kompak, contohnya tulang pipa.
Tulang pipa berbentuk tabung dengan kedua ujung membulat. Sebagian besar terdiri atas tulang kompak dan sedikit tulang spons serta sumsum tulang pada bagian dalamnya. Rongga sumsum tulang dan rongga tulang spons mengandung sumsum tulang kuning (terdiri atas sel lemak) dan sumsum tulang merah (tempat pembentukan sel darah merah).
PEMBAHASAN LEBIH LANJUT:
Proses pembentukan tulang telah bermula sejak umur embrio 6 – 7 minggu dan berlangsung sampai dewasa sekitar umur 30-35 tahun. Sampai usia 30-35 tahun (tergantung indvidu) pertembuhan tulang berhenti, dan tercapai puncak massa tulang. Setelah pembetukan tulang selesai, maka akan terjadi penurunan massa tulang. Hal ini bisa dicegah dengan menjaga asupan kaslium setelah tercapainya puncak massa tulang. Dengan asupan kalsium 800-1200 mg per hari, puncak massa tulang ini bisa dipertahankan. Tujuannya adalah untuk mencegah penurunan massa tulang, dimana penurunan massa tulang ini akan mengakibatkan berkurangnya kepadatan tulang, dan tulang akan mengalami osteoporosis. Osteoporosis lebih baik dicegah dengan cara asupan kalsium yang cukup setelah usia 30 atau 35 tahun.
Pada remaja akhir atau awal dua puluhan, seseorang mencapai kematangan tulang. Pada saat itu, semua tulang rawan telah digantikan oleh tulang, sehingga mungkin tidak ada pertumbuhan panjang tulang lebih lanjut. Namun, tulang masih dapat meningkatkan ketebalan. Hal ini dapat terjadi sebagai respons terhadap aktivitas otot yang meningkat, seperti latihan beban.
Dalam proses pembentukan tulang, tulang mengalami regenerasi, yaitu pergantian tulang-tulang yang sduah tua diganti dengan tulang yang baru yang masih muda, proses ini berjalan seimbang sehingga terbentuk puncak massa tulang. Setelah terbentuk puncak massa tulang, tulang masih mengalami pergantian tulang yang sudah tua dengan tulang yang masih muda, tapi proses ini tidak berjalan seimbang dimana tulang yang diserap untuk diganti lebih banyak dari tulang yang akan menggantikan, maka terjadi penurunan massa tulang, dan bila keadaan ini berjalan terus menerus, maka akan terjadi osteoporosis.
Semoga penjelasan di atas cukup membantu kalian dalam memahami materi ini ya. Nah, soal-soal lain yang terkait dengan soal diatas dapat dilihat pada link berikut ini ya:
- fungsi tulang ubu-ubun: yomemimo.com/tugas/770358
- fungsi tulang jari kaki: yomemimo.com/tugas/3211396
- sutura pada tengkorak: yomemimo.com/tugas/15846800
Mata pelajaran: biologi
Kelas: 3 SMP
Kategori: rangka dan otot manusia
Kata kunci: proses osifikasi atau penulangan
Kode kategori berdasarkan kurikulum K13: 9.4.1
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh claramatika dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 23 Dec 18