Berikut ini adalah pertanyaan dari ayudyaibnatyy pada mata pelajaran Bahasa lain untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Sejarah Baturaden dalam versi Syekh Maulana Maghribi
Syekh Maulana Maghribi merupakan seorang ulama. Beliau adalah pangeran asal Turki, Dalam riwayat beliau dikatakan keturunan dari Zainal 'Abidin bin Husein bin 'Ali ra., kebenaran ini ada dalam buku karangan Thomas Stamford Raffles (1781-1826) yaitu sebagai politisi Inggris, serta mantan Gubernur Jendral Inggris di Nusantara tahun 1811-1816. Suatu hari sehabis Subuh, Syeh Maulana Maghribi melihat cahaya misterius bersinar dibagian Tenggara. Beliau pun penasaran darimana asal cahaya itu dan apa maknanya, lalu beliaupun mencari tahu ditemani sahabatnya yang bernama Haji Datuk dan beberapa pekerjanya.
Mereka kemudian berlayar mendekati arah datangnya cahaya misterius itu. Lalu setelah Syekh Maulana Maghribi tiba di Pantai Gresik, cahaya misterius itu nampak muncul dari Barat, dan akhirnya mereka sampai di pantai Pemalang Jawa Tangah. Dipantai itulah Beliau meminta para pekerjanya untuk pulang. Sementara itu beliau masih ditemani oleh sahabatnya Haji Datuk untuk terus melanjutkan perjalanannya dengan berjalan kaki mengarah ke Selatan sembari menyebarkan agama Islam. Lalu Syekh Maulana Maghribi tinggal di Banjar Cahayana. Dilokasi itulah beliau terjangkit penyakit gatal serius dan susah untuk disembuhkan. Sesudah beliau sholat Tahajud, beliau mendapat ilham atau petunjuk bahwa beliau harus segera pergi ke Gunung Gora.
Sesampainya di lereng Gunung Gora Beliau meminta sahabatnya Haji Datuk supaya meninggalkannya dan menunggu ditempat yang berasap. Dan tempat itu terdapat sumber air panas, Syekh Maulana Maghribi menyebutnya dengan nama *Pancuran Pitu* yang mempunyai makna sumber air panas memiliki tujuh mata air. Syekh Maulana Maghribi dikatakan mandi setiap hari di pancuran air tersebut secara teratur. Dan karena Pancuran air itulah beliau sembuh dari penyakit gatal yang menimpanya.
Masyarakat sekitar menyebut Syekh Maulana Maghribi sebagai Mbah Atas Angin karena beliau datang dari negeri seberang yang sangat jauh. Kemudian Syekh Maulana Maghribi diberi nama Haji Datuk Rusuhudi yang mempunyai arti dalam bahasa jawa yaitu Batur Yang Adil atau Pembantu Setia lalu tempat itu dikenal dengan satu R dan diberi nama Baturaden.
Karenanya Syekh Maulana Maghribi sembuh dari penyakit gatal & aman dilereng gunung Gora waktu itu. Dan akhirnya Beliau mengganti nama Gunung Gora itu menjadi Gunung Slamet, Slamet yang berarti (aman) dalam bahasa Jawa. Tempat itu tempat Syekh Maulana Maghribi sembuh dianggap sebagai tempat keramat oleh masyarakat sekitar.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rianbm023 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 20 Oct 22