Jawaban:

Ini disebabkan darah tersebut tidak mengandung oksigen (berasal dari pembulu darah vena-vena kecil di bawah permukaan kulit) dan mudah berubah warna menjadi lebih gelap ketika berkontak dengan udara luar. Berbeda dengan darah dari arteri, biasanya warnanya merah terang dan akan memuncrat ketika terjadi luka pada pembuluh darahnya.

Darah yang keluar pada luka nantinya juga akan semakin kental. Hal ini disebabkan aktifnya sistem pembekuan darah yang berasal dari darah itu sendiri. Tujuannya jelas untuk menghambat/menghentikan perdarahan yang terjadi. Jadi sekiranya Anda melihat darah yang keluar dari luka semakin mengental itu adalah normal adanya.

Selama perdarahan dari luka Anda terkontrol dengan baik, tidak ada infeksi, dan penyembuhan lukanya bagus tidak ada yang perlu Anda khawatirkan. Jika Anda masih khawatir periksakanlah langsung ke dokter untuk memastikannya.

Beberapa tips penanganan luka terbuka dengan perdarahan:

Cuci luka dengan air bersih

Tekan tepat pada sumber perdarahan dengan kain bersih. Hindari melakukan penekanan pada bagian pangkal luka karena justru berakibat tidak baik.

Tinggikan bagian yang terluka. Misalnya luka terbuka di tangan maka tangannya usahakan diposisikan lebih tinggi.

Bawa ke dokter karena bisa jadi diperlukan tindakan lebih lanjut untuk menghentikan perdarahan, misalnya penjahitan.

Semoga bermanfaat