Kurva efek kebijakan fiskal adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara tingkat pengeluaran pemerintah dan tingkat produktivitas ekonomi. Kurva ini digunakan untuk menggambarkan bagaimana kebijakan fiskal dapat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.

• Berikut adalah contoh kurva efek kebijakan fiskal:

1. Kurva efek kebijakan fiskal negatif: Kurva ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengeluaran pemerintah, maka akan semakin rendah tingkat produktivitas ekonomi. Ini terjadi karena tingkat pengeluaran pemerintah yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan utang pemerintah, yang pada gilirannya dapat menurunkan kepercayaan investor dan mengurangi aliran modal ke dalam ekonomi.
2. Kurva efek kebijakan fiskal positif: Kurva ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengeluaran pemerintah, maka akan semakin tinggi pula tingkat produktivitas ekonomi. Ini terjadi karena tingkat pengeluaran pemerintah yang tinggi dapat menyebabkan peningkatan permintaan agregat, yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktivitas ekonomi.
3. Kurva efek kebijakan fiskal horizontal: Kurva ini menunjukkan bahwa tingkat pengeluaran pemerintah tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat produktivitas ekonomi. Ini terjadi karena tingkat pengeluaran pemerintah yang tinggi tidak selalu berpengaruh terhadap tingkat produktivitas ekonomi, tergantung pada faktor-faktor lain seperti tingkat pengangguran, tingkat inflasi, dan tingkat kepercayaan investor.

Kurva efek kebijakan fiskal dapat digunakan oleh pemerintah untuk menentukan kebijakan fiskal yang tepat untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang diinginkan, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi yang terkendali, dan tingkat pengangguran yang rendah.