Jawaban:

1. Menerapkan Sistem Manajemen Kualitas (SMK): Produsen dapat menerapkan SMK dengan cara memperhatikan kualitas bahan baku, proses produksi, dan hasil produksi. Dengan menerapkan SMK yang baik, produsen dapat mengurangi risiko produk cacat atau tidak layak jual yang dapat menyebabkan kerugian.

2. Memonitor kondisi mesin dan peralatan produksi: Produsen harus memastikan bahwa mesin dan peralatan produksinya selalu dalam kondisi yang baik dan terawat. Hal ini akan membantu mengurangi risiko kerusakan mesin atau kegagalan produksi yang dapat menyebabkan kerugian.

3. Membuat rencana produksi yang baik: Produsen harus membuat rencana produksi yang baik dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan pasar, persediaan bahan baku, dan kemampuan produksi. Dengan membuat rencana produksi yang baik, produsen dapat menghindari kelebihan atau kekurangan produksi yang dapat menyebabkan kerugian.