Jawaban:

a. Untuk menghitung garis tinggi dari titik puncak ke sisi alas, kita dapat menggunakan teorema Pythagoras pada segitiga kanan yang terbentuk antara garis tinggi, separuh alas, dan salah satu kaki segitiga.

Jadi, panjang setengah alas adalah 20/2 = 10 cm. Kemudian, kita dapat mencari panjang garis miring (hipotenusa) dengan menggunakan teorema Pythagoras:

c² = a² + b²

c² = 26² - 10²

c = √(26² - 10²)

c ≈ 24.16 cm

Selanjutnya, kita dapat menghitung garis tinggi dengan menggunakan rumus:

Luas segitiga = 1/2 x alas x garis tinggi

Sehingga,

garis tinggi = (2 x Luas segitiga) / Alas

Kita sudah mengetahui bahwa setengah alas sama dengan 10 cm dan hipotenusa sama dengan sekitar 24.16 cm. Karena segitiga tersebut merupakan segitiga sama kaki maka titik puncak dan pusat lingkaran luar berada pada satu garis yang disebut median.

Garis median membagi sisi yang berlawanan menjadi dua bagian yang sama panjangnya sehingga:

garis tengah atau median= akar kuadrat dari (sisi-kaki)^2-(setengah-alas)^2

garis tengah atau median= akar kuadrat dari (20-26/2)^2-(10)^2

garis tengah atau median= akar kuadrat dari (-3)^2-(10)^2

garis tengah atau median= akar kuadrat dari 9-100

garis tengah atau median= akar kuadrat dari -91

garis tengah atau median = √(-91) cm

Jadi, nilai garis tinggi tidak dapat ditentukan karena segitiga yang diberikan tidak memiliki informasi mengenai sudut-sudutnya.

b. Untuk menghitung luas segitiga, kita dapat menggunakan rumus:

Luas segitiga = 1/2 x alas x tinggi

Kita sudah mengetahui bahwa alasnya adalah 20 cm (karena merupakan segitiga sama kaki) dan garis tinggi tidak dapat ditentukan. Sehingga, nilai luas segitiga juga tidak dapat ditentukan.