Jawab:

Untuk mencari nilai maksimum yang diperkenankan dari beban tarik (P), kita perlu mempertimbangkan tegangan izin pada batang dan pasak, serta luas penampang masing-masing.

Tegangan pada batang baja:

Tegangan tarik pada batang dapat dihitung menggunakan rumus:

Tegangan (σ) = Beban (P) / Luas Penampang (A)

Luas penampang batang adalah panjang (10 mm) dikalikan lebar (40 mm):

A_batang = 10 mm x 40 mm = 400 mm^2

Tegangan izin untuk batang dalam keadaan tarik adalah 120 MPa. Jadi, tegangan maksimum yang diperbolehkan pada batang adalah:

120 MPa = P / 400 mm^2

Dengan menggantikan nilai luas penampang batang (A_batang), kita dapat mencari nilai maksimum beban tarik (P) yang diperbolehkan pada batang baja.

Tegangan pada pasak:

Tegangan geser pada pasak dapat dihitung menggunakan rumus:

Tegangan geser (τ) = Beban (P) / Luas Penampang (A)

Luas penampang pasak adalah πr^2, di mana r adalah jari-jari pasak (diameter pasak/2):

A_pasak = π(7.5 mm)^2

Tegangan izin untuk pasak dalam keadaan geser adalah 60 MPa. Jadi, tegangan maksimum yang diperbolehkan pada pasak adalah:

60 MPa = P / [π(7.5 mm)^2]

Dengan menggantikan nilai luas penampang pasak (A_pasak), kita dapat mencari nilai maksimum beban tarik (P) yang diperbolehkan pada pasak.

Kita perlu mencari nilai minimum antara nilai maksimum beban tarik pada batang baja dan nilai maksimum beban tarik pada pasak. Nilai beban (P) yang lebih rendah dari kedua nilai tersebut akan menjadi nilai maksimum yang diperkenankan.

Sekarang, mari kita hitung nilai maksimum beban tarik yang diperkenankan.

Tegangan maksimum pada batang baja:

120 MPa = P / 400 mm^2

P = 120 MPa x 400 mm^2

P = 48,000 MPa.mm^2

Tegangan maksimum pada pasak:

60 MPa = P / [π(7.5 mm)^2]

P = 60 MPa x [π(7.5 mm)^2]

P = 8,478.22 MPa.mm^2

Maka, nilai maksimum yang diperkenankan dari beban tarik (P) adalah 8,478.22 MPa.mm^2.

Perilaku tegangan (stress), regangan (strain), dan londut pada bahan bergantung pada sifat-sifat bahan dan beban yang diberikan. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang perilaku ini, diperlukan data yang lebih rinci mengenai bahan batang dan pasak, serta analisis lebih lanjut.