Jawab:

Berdasarkan data yang diberikan, terdapat beberapa analisis yang dapat dibuat:

1. Pendidikan Pelanggar Hukum: Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah pelanggar hukum yang tidak tamat SD lebih banyak daripada yang tamat SD, SLTP, SLTA dan PT. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggar hukum dengan tingkat pendidikan rendah lebih rentan untuk melakukan tindak kriminal.

2. Lokasi: Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah kriminalitas di kota besar lebih banyak daripada di kota kecil. Hal ini mungkin terkait dengan faktor urbanisasi dan tingkat kepadatan penduduk yang lebih tinggi di kota besar.

3. Korelasi Pendidikan Pelanggar Hukum dan Lokasi: Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa jumlah pelanggar hukum dengan tingkat pendidikan rendah lebih banyak di kota besar daripada di kota kecil. Hal ini mungkin terkait dengan faktor kemiskinan dan tingkat pengangguran yang lebih tinggi di kota besar, yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan lebih mudah terjerumus ke dalam kegiatan kriminal.

Dalam hal perhitungan, dapat dilakukan perhitungan persentase atau rasio dari jumlah pelanggar hukum berdasarkan tingkat pendidikan atau lokasi. Namun, karena data yang tidak lengkap, perhitungan tersebut tidak dapat dilakukan dengan akurat.

Dari analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan lokasi merupakan faktor penting dalam menentukan tingkat kriminalitas di suatu daerah. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan tingkat pendidikan dan mengurangi kemiskinan dan pengangguran di kota besar untuk mengurangi tingkat kriminalitas.