023 ekonomi 1. deskripsikan 4 prinsip kebijakan sistem

Berikut ini adalah pertanyaan dari hendibima1 pada mata pelajaran Ekonomi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

023 ekonomi 1. deskripsikan 4 prinsip kebijakan sistem pembayaran di Terapkan dindonesia? 2. deskripsikan Pranan bank Indonesia dalam sistem Pembayaran? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi jumlah Penawaran wang dimasyarakat? 4. dekstipsikan peraturan Bi tentang Pengelolaan uang Rupiah 5. deksTipsikan ciri-ciri uang Rupian?

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Berikut adalah empat prinsip kebijakan sistem pembayaran yang diterapkan di Indonesia:

Efisiensi: Prinsip ini menuntut agar sistem pembayaran di Indonesia harus efisien dalam hal biaya, waktu, dan ketersediaan. Artinya, biaya yang dikeluarkan untuk melakukan transaksi harus terjangkau dan sesuai dengan nilai transaksi, waktu transaksi harus cepat dan tepat waktu, serta sistem pembayaran harus tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat.

Keamanan: Prinsip keamanan menuntut agar sistem pembayaran di Indonesia aman dan terlindungi dari risiko penipuan, pencucian uang, dan kejahatan cyber. Untuk itu, Bank Indonesia memiliki kewenangan untuk menetapkan aturan dan standar keamanan yang harus dipatuhi oleh penyelenggara sistem pembayaran.

Keterbukaan: Prinsip ini menuntut agar sistem pembayaran di Indonesia harus transparan dan mudah dipahami oleh masyarakat. Artinya, informasi mengenai biaya, aturan, dan prosedur transaksi harus tersedia dan mudah diakses oleh masyarakat.

Inovasi: Prinsip inovasi menuntut agar sistem pembayaran di Indonesia harus terus berkembang dan mengikuti perkembangan teknologi. Bank Indonesia mendorong penyelenggara sistem pembayaran untuk terus berinovasi dan mengembangkan produk dan layanan yang lebih efisien, cepat, dan mudah digunakan oleh masyarakat.

2. Bank Indonesia memainkan peran penting dalam mengembangkan dan menjaga kestabilan sistem pembayaran di Indonesia. Berikut adalah beberapa peran Bank Indonesia dalam sistem pembayaran:

Menetapkan kebijakan dan aturan: Bank Indonesia memiliki wewenang untuk menetapkan kebijakan dan aturan dalam sistem pembayaran, seperti kebijakan tentang biaya transaksi, standar keamanan, dan aturan untuk penyelenggara sistem pembayaran.

Menyediakan infrastruktur: Bank Indonesia menyediakan infrastruktur sistem pembayaran yang penting, seperti Sistem Kliring Nasional (SKN), Sistem Rintis Transfer Dana (STR), dan Sistem Real Time Gross Settlement (RTGS). Infrastruktur ini memungkinkan transaksi antarbank dan antarlembaga keuangan di Indonesia dapat dilakukan dengan cepat, aman, dan efisien.

Memantau dan mengawasi: Bank Indonesia memantau dan mengawasi sistem pembayaran di Indonesia untuk memastikan bahwa sistem pembayaran berjalan dengan baik dan stabil. Bank Indonesia juga memantau risiko-risiko dalam sistem pembayaran, seperti risiko keamanan, risiko operasional, dan risiko likuiditas.

Berperan dalam penyelesaian transaksi: Bank Indonesia juga berperan dalam penyelesaian transaksi pembayaran antarbank dan antarlembaga keuangan. Bank Indonesia memastikan bahwa transaksi pembayaran dilakukan dengan tepat waktu dan penyelesaian transaksi dilakukan dengan benar.

Dengan peran-peran di atas, Bank Indonesia dapat memastikan bahwa sistem pembayaran di Indonesia berjalan dengan lancar, aman, dan efisien, sehingga dapat mendukung kegiatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi jumlah penawaran uang di masyarakat, yaitu:

Tingkat suku bunga: Tingkat suku bunga berpengaruh terhadap keputusan masyarakat untuk menabung atau meminjam uang. Apabila tingkat suku bunga naik, masyarakat akan cenderung lebih banyak menabung karena imbal hasil yang ditawarkan lebih tinggi. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun, masyarakat akan cenderung lebih banyak meminjam uang karena biaya pinjaman yang lebih rendah.

Tingkat pendapatan masyarakat: Tingkat pendapatan masyarakat juga mempengaruhi jumlah penawaran uang di masyarakat. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin besar kemungkinan mereka memiliki tabungan yang lebih banyak.

Tingkat harga: Tingkat harga atau tingkat inflasi mempengaruhi nilai uang yang dimiliki masyarakat. Apabila tingkat inflasi tinggi, nilai uang akan berkurang sehingga masyarakat cenderung lebih sedikit menabung.

Kebijakan moneter: Kebijakan moneter yang diterapkan oleh bank sentral juga dapat mempengaruhi jumlah penawaran uang di masyarakat. Misalnya, dengan menaikkan suku bunga acuan, bank sentral dapat mempengaruhi keputusan masyarakat untuk menabung atau meminjam uang.

Perkembangan teknologi: Perkembangan teknologi juga dapat mempengaruhi jumlah penawaran uang di masyarakat. Misalnya, dengan adanya teknologi digital yang memungkinkan masyarakat untuk melakukan transaksi tanpa menggunakan uang tunai, maka penawaran uang tunai di masyarakat bisa menurun.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh akunclashofclan46 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 14 May 23