Jawab:

// Class Tanaman

public class Tanaman {

 // properties

 private String jenis;

 // constructor

 public Tanaman(String jenis) {

   this.jenis = jenis;

 }

 // method tanam

 public void tanam() {

   System.out.println("Menanam " + jenis);

 }

 // method perawatan

 public void perawatan() {

   System.out.println("Merawat " + jenis);

 }

 // method panen

 public void panen() {

   System.out.println("Memanen " + jenis);

 }

}

// Anak Class Sayuran

public class Sayuran extends Tanaman {

 // constructor

 public Sayuran(String jenis) {

   super(jenis);

 }

}

// Anak Class Buah

public class Buah extends Tanaman {

 // constructor

 public Buah(String jenis) {

   super(jenis);

 }

}

// Object Sayuran

Sayuran kol = new Sayuran("Kol");

Sayuran terong = new Sayuran("Terong");

Sayuran sawi = new Sayuran("Sawi");

Sayuran cabe = new Sayuran("Cabe");

// Object Buah

Buah lengkeng = new Buah("Lengkeng");

Buah mangga = new Buah("Mangga");

Buah rambutan = new Buah("Rambutan");

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Dalam contoh di atas, kita membuat class utama Tanaman yang memiliki properties jenis dan method tanam, perawatan, dan panen. Kemudian kita membuat dua anak class yaitu Sayuran dan Buah yang merupakan turunan dari class Tanaman. Setiap object dari class Sayuran dan Buah akan memiliki jenis tanaman yang berbeda-beda.

Contoh object dari class Sayuran yang dihasilkan adalah kol, terong, sawi, dan cabe, sedangkan object dari class Buah adalah lengkeng, mangga, dan rambutan. Setiap object tersebut memiliki method tanam, perawatan, dan panen yang dapat diakses secara independen sesuai dengan jenis tanamannya.