1 . Untuk mencari luas daerah yang diarsir pada bentuk pertama, kita perlu menghitung luas dari bentuk yang lebih besar dan bentuk yang lebih kecil, lalu mengurangi luas dari bentuk yang lebih kecil dari bentuk yang lebih besar.

Luas bentuk yang lebih besar adalah segitiga dengan alas 15 cm dan tinggi 12 cm, yaitu:

(1/2) x 15 cm x 12 cm = 90 cm²

Luas bentuk yang lebih kecil adalah segitiga dengan alas 6 cm dan tinggi 12 cm, yaitu:

(1/2) x 6 cm x 12 cm = 36 cm²

Maka, luas daerah yang diarsir adalah:

90 cm² - 36 cm² = 54 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir pada bentuk pertama adalah 54 cm².

2 . Pada bentuk kedua, kita bisa melihat bahwa bentuk yang diarsir adalah bentuk persegi panjang dengan panjang 16 cm dan lebar 7 cm, dikurangi dengan segitiga sama kaki dengan alas 6 cm dan tinggi 13 cm.

Luas bentuk persegi panjang adalah:

16 cm x 7 cm = 112 cm²

Luas segitiga adalah:

(1/2) x 6 cm x 13 cm = 39 cm²

Maka, luas daerah yang diarsir adalah:

112 cm² - 39 cm² = 73 cm²

Jadi, luas daerah yang diarsir pada bentuk kedua adalah 73 cm².