Rentang kendali mengacu pada jumlah karyawan yang dilaporkan kepada seorang manajer atau pemimpin. Rentang kendali yang sempit berarti bahwa seorang manajer memiliki sedikit karyawan yang dilaporkan langsung kepadanya, sedangkan rentang kendali yang luas berarti bahwa seorang manajer memiliki banyak karyawan yang dilaporkan langsung kepadanya.

Pengaruh rentang kendali terhadap diferensiasi:

1. Dalam rentang kendali yang sempit, manajer memiliki lebih banyak waktu dan perhatian individual untuk setiap karyawan yang dilaporkan langsung kepadanya. Hal ini memungkinkan manajer untuk lebih terlibat dalam pengembangan individu, memberikan umpan balik yang lebih terperinci, dan memahami kebutuhan serta kemampuan karyawan dengan lebih baik. Dengan demikian, diferensiasi antara karyawan dapat lebih diperhatikan dan dikelola dengan lebih efektif.

2. Dalam rentang kendali yang luas, manajer memiliki lebih banyak tanggung jawab dan karyawan yang dilaporkan langsung kepadanya. Dalam situasi ini, manajer mungkin memiliki keterbatasan waktu dan perhatian individual untuk setiap karyawan. Hal ini dapat mengurangi kemampuan manajer untuk melakukan diferensiasi yang mendalam antara karyawan. Namun, manajer masih dapat menggunakan alat manajemen seperti pengalokasian tugas, delegasi, dan penggunaan tim untuk membagi pekerjaan dengan lebih efektif dan mengelola perbedaan di antara karyawan.

Pengaruh rentang kendali terhadap bentuk organisasi:

1. Rentang kendali yang sempit cenderung mengarah pada organisasi yang lebih pipih atau datar. Dalam struktur organisasi yang pipih, hierarki manajerial yang terdiri dari banyak tingkatan hierarki dikurangi atau dihilangkan. Ini memungkinkan komunikasi yang lebih cepat dan langsung antara manajer dan karyawan, dan memfasilitasi pengambilan keputusan yang lebih cepat dan fleksibel.

2. Rentang kendali yang luas cenderung mengarah pada organisasi yang lebih bertingkat atau berhierarki. Dalam struktur organisasi yang bertingkat, ada banyak tingkatan hierarki di mana manajer memiliki karyawan yang dilaporkan secara bertingkat. Ini dapat memperlambat aliran informasi dan pengambilan keputusan, tetapi juga memungkinkan manajer untuk mengelola dan mengkoordinasikan jumlah karyawan yang lebih besar.

Penting untuk dicatat bahwa tidak ada satu ukuran yang cocok untuk semua dalam hal rentang kendali. Setiap organisasi harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kompleksitas tugas, tingkat keahlian karyawan, kebutuhan koordinasi, dan efisiensi komunikasi dalam menentukan rentang kendali yang optimal bagi keberhasilan organisasi.