Untuk menentukan sifat-sifat titik P, perlu dipelajari terlebih dahulu sifat-sifat diagonal pada balok.

Sifat-sifat diagonal pada balok yang perlu diketahui adalah sebagai berikut:

1. Setiap balok memiliki empat diagonal.

2. Diagonal pada balok selalu bersifat ruang.

3. Setiap diagonal pada balok merupakan garis lurus.

4. Setiap diagonal pada balok memotong satu sama lain.

Dari sifat-sifat di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap potongan diagonal pada balok akan menghasilkan titik yang menjadi penghubung antara dua diagonal.

Dalam kasus balok ABCD.EFGH, terdapat dua diagonal yaitu diagonal AC dan diagonal EG. Ketika kedua diagonal memotong satu sama lain pada titik Q, maka titik P merupakan potongan diagonal yang terpisah dari Q.

Oleh karena itu, untuk menentukan sifat-sifat titik P, perlu diketahui terlebih dahulu koordinat titik Q. Setelah itu, dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan koordinat titik P sebagai titik perpotongan antara diagonal HB dan DF.

Dalam lembar kerja tiga dimensi, koordinat titik Q dapat ditentukan dengan menghitung titik tengah diagonal AC maupun diagonal EG. Setelah itu, dilakukan perhitungan koordinat titik P menggunakan persamaan garis yang melewati titik H dan B serta persamaan garis yang melewati titik D dan F. Titik perpotongan kedua garis inilah yang merupakan titik P.