Saya coba bantu pertanyaan anda ya!

Jangan lupa beri bintang dan jadikan jawaban terbaik!!

===============================

a. Untuk menentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar yang baru setelah pemerintah memberikan subsidi sebesar Rp.2/unit barang, pertama-tama Anda perlu mengubah fungsi permintaan menjadi Qd = 20 – 2P + 2. Fungsi ini mencerminkan efek dari subsidi yang diberikan oleh pemerintah, yaitu harga yang dibayarkan oleh konsumen menjadi lebih rendah sebesar Rp.2/unit. Selanjutnya, Anda dapat menggambar kurva permintaan yang baru dengan menggunakan fungsi tersebut.

Kemudian, Anda perlu menentukan harga dan jumlah keseimbangan pasar yang baru dengan menggunakan kurva permintaan yang baru dan kurva penawaran yang tidak berubah (Qs = 2P + 8). Anda dapat melakukan ini dengan mencari titik temu antara kurva permintaan yang baru dan kurva penawaran. Jika Anda menggambar kurva permintaan dan penawaran tersebut, Anda akan menemukan bahwa titik temu terletak pada harga Rp.6/unit dan jumlah 8 unit.

b. Untuk menentukan besarnya subsidi yang diterima oleh produsen (sP) dan konsumen (sK), Anda perlu mengetahui harga keseimbangan pasar yang lama. Diketahui bahwa harga keseimbangan pasar yang lama adalah Rp.8/unit. Selanjutnya, Anda dapat menggunakan informasi tersebut untuk menghitung besarnya subsidi yang diterima oleh produsen dan konsumen.

Subsidi yang diterima oleh produsen adalah selisih antara harga keseimbangan pasar yang lama dan harga keseimbangan pasar yang baru. Jadi, sP = Rp.8/unit - Rp.6/unit = Rp.2/unit. Subsidi yang diterima oleh konsumen adalah selisih antara harga yang dibayarkan oleh konsumen sebelum subsidi diberikan dan harga yang dibayarkan setelah subsidi diberikan. Jadi, sK = Rp.8/unit - Rp.6/unit = Rp.2/unit.

c. Untuk menentukan subsidi total yang dikeluarkan oleh pemerintah (S), Anda perlu menambahkan jumlah subsidi yang diterima oleh produsen dan konsumen. Jadi, S = sP + sK = Rp.2/unit + Rp.2/unit = Rp.4/unit.