Jawab:

1. Untuk memperkirakan tinggi sebuah batang pohon kelapa, kita bisa menggunakan metode trigonometri. Pertama-tama, kita perlu mengukur jarak dari tempat kita berdiri ke ujung bayangan pohon yang jatuh di tanah, misalnya sejauh 10 meter. Selanjutnya, kita perlu mengukur sudut antara garis lurus dari ujung bayangan pohon ke titik pandang kita dan garis lurus dari ujung pohon ke titik pandang kita. Untuk mengukur sudut ini, kita bisa menggunakan alat seperti sekstant atau teodolit.

Setelah kita memiliki nilai jarak dan sudut, kita bisa menggunakan konsep tangen atau tan untuk menghitung tinggi pohon. Kita dapat menggunakan rumus berikut:

Tinggi pohon = (jarak ke pohon) x tan(sudut)

Sebagai contoh, jika jarak kita ke pohon adalah 10 meter dan sudut antara garis lurus dari ujung bayangan pohon ke titik pandang kita dan garis lurus dari ujung pohon ke titik pandang kita adalah 45 derajat, maka tinggi pohon dapat dihitung sebagai berikut:

Tinggi pohon = 10 x tan(45) = 10 x 1 = 10 meter

2a. Dalam permasalahan ini, perbandingan trigonometri yang terkait adalah perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku. Kita dapat menggunakan perbandingan trigonometri seperti sinus, cosinus, atau tangen untuk menghitung panjang sisi-sisi segitiga.

b. Untuk menghitung panjang tali layang-layang, kita dapat menggunakan perbandingan tangen. Dalam segitiga siku-siku, tangen dari sudut yang membentuk sudut KIT adalah:

tangen(25) = (panjang tali)/(jarak dari ujung tali ke tanah)

Kita telah diketahui jarak dari ujung tali ke tanah, yaitu 75 cm atau 0,75 meter. Oleh karena itu, kita dapat menyelesaikan persamaan di atas untuk mencari panjang tali:

panjang tali = (jarak dari ujung tali ke tanah) x tangen(25)

panjang tali = 0,75 x tangen(25)

panjang tali ≈ 0,31 meter (dibulatkan menjadi dua angka di belakang koma)