Jawaban:

Untuk menemukan barisan aritmatika yang terbentuk, kita harus menemukan bedanya (d) dari barisan tersebut. Beda dari barisan aritmatika adalah jumlah yang sama yang ditambahkan atau dikurangkan dari satu bilangan ke bilangan berikutnya dalam barisan. Misalnya, dalam barisan 2, 4, 6, 8, bedanya adalah 2, karena setiap bilangan diikuti oleh bilangan yang lebih besar 2.

Karena 10 bilangan disisipkan di antara bilangan 7 dan 117, kita dapat menggunakan bilangan 117 sebagai bilangan terakhir dalam barisan, yang memiliki beda yang sama dengan bilangan terakhir dalam barisan asli. Misalnya, jika kita mengasumsikan bahwa barisan asli adalah 7, 17, 27, 37, 47, 57, 67, 77, 87, 97, 107, 117, maka bedanya adalah 10.

Kita dapat menggunakan bilangan 117 dan beda 10 untuk menemukan barisan aritmatika yang terbentuk dengan mengurangi 10 dari bilangan 117 untuk menemukan bilangan sebelumnya dalam barisan. Kita akan terus melakukan hal ini sampai kita menemukan bilangan 7, yang merupakan bilangan pertama dalam barisan.

Berikut adalah barisan aritmatika yang terbentuk:

7, 17, 27, 37, 47, 57, 67, 77, 87, 97, 107, 117

Kita dapat memverifikasi bahwa ini adalah barisan aritmatika dengan menghitung beda antara bilangan berurutan dalam barisan. Kita akan menemukan bahwa beda antara setiap bilangan adalah 10, yang merupakan beda dari barisan tersebut.