Jawab:

147.

a) Jika C = 50 + 0,6Yd, dan Yd = 100, maka C = 50 + 0,6(100) = 80. Jadi belanja konsumsi aggregate adalah 80.

b) Tingkat keseimbangan pendapatan nasional dapat ditentukan dengan mencari nilai Yd saat C = Yd. Jika C = 50 + 0,6Yd, maka C = Yd jika Yd = 83,33. Oleh karena itu, tingkat keseimbangan pendapatan nasional adalah 83,33.

c) Fungsi tabungan dapat ditentukan dengan mengurangi belanja konsumsi dari pendapatan siap dibelanjakan. Jika C = 50 + 0,6Yd dan T = 0, maka S = Yd - C - T = Yd - (50 + 0,6Yd) = Yd - 0,6Yd - 50 = 0,4Yd - 50.

d) Diagram dapat digambarkan dengan memplotkan fungsi konsumsi dan tabungan dalam satu grafik dengan Yd sebagai sumbu horizontal dan C dan S sebagai sumbu vertikal. Fungsi konsumsi akan berupa garis dengan slope 0,6 dan intercept 50, sedangkan fungsi tabungan akan berupa garis dengan slope 0,4 dan intercept -50.

148.

a) Jika C = 200 + 0.6Yd, dan Yd = 300, maka C = 200 + 0.6(300) = 260. Jadi belanja konsumsi aggregate adalah 260.

b) Tingkat keseimbangan pendapatan nasional dapat ditentukan dengan mencari nilai Yd saat C = Yd. Jika C = 200 + 0.6Yd, maka C = Yd jika Yd = 266,67. Oleh karena itu, tingkat keseimbangan pendapatan nasional adalah 266,67.

c) Fungsi tabungan dapat ditentukan dengan mengurangi belanja konsumsi dari pendapatan siap dibelanjakan dan dikurangi pajak. Jika C = 200 + 0.6Yd dan T = 20, maka S = Yd - C - T = Yd - (200 + 0.6Yd) -20 = Yd - 0.6Yd - 220 = 0.4Yd - 220

d) Diagram dapat digambarkan dengan memplotkan fungsi konsumsi dan tabungan dalam satu grafik dengan Yd sebagai sumbu horizontal dan C dan S sebagai sumbu vertikal. Fungsi konsumsi akan berupa garis dengan slope 0,6 dan intercept 200, sedangkan fungsi tabungan akan berupa garis dengan slope 0,4 dan intercept -220.

Penjelasan dengan langkah-langkah: